Nyeri sendi akibat asam urat yang sedang tinggi bisa saja terjadi. Salah satu pemicu tingginya kadar asam urat dalam darah, yaitu pemecahan purin dalam tubuh.
Mengutip Everyday Health, purin sendiri merupakan senyawa organik yang diproduksi tubuh untuk membentuk DNA dan menghasilkan energi. Selain diproduksi sendiri, purin juga didapat dari makanan yang kita konsumsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah purin dipecah menjadi asam urat, tubuh biasanya mengeluarkannya lewat urine. Namun, jika kadar asam urat terlalu tinggi dan tidak terbuang dengan baik, kristal tajam dapat terbentuk dan menyebabkan penyakit asam urat.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan tinggi purin agar terhindar dari risiko ini.
Perlu menjadi catatan bahwa makanan tinggi purin tidak selalu berbahaya. Soalnya, tidak semua makanan yang kandungan purinnya tinggi akan selalu menyebabkan radang sendi.
Makanan berbasis tanaman, seperti kacang-kacangan, lentil, brokoli, dan bayam, mengandung purin dalam jumlah tinggi, tetapi biasanya tidak memperburuk asam urat.
Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari, ada pula yang hanya perlu dibatasi porsi konsumsinya. Jadi, apa saja makanan tinggi purin? Ini daftarnya.
Daging merah seperti daging sapi, kambing, dan bab, mengandung kadar purin yang tinggi. Menurut Health, daging merah juga mengandung purin jenis hypoxanthine yang dikenal bisa meningkatkan risiko asam urat.
Selain dagingnya, hindari juga kaldu atau kuah yang dibuat dari jeroan. Jeroan seperti hati, ginjal, dan limpa memiliki kandungan purin yang sangat tinggi dan dapat menaikkan kadar asam urat secara signifikan.
Berbagai makanan olahan, seperti makanan cepat saji dan snack dalam kemasan, sering mengandung bahan yang dapat meningkatkan inflamasi dalam tubuh.
Makanan olahan juga cenderung tinggi purin, terutama daging olahan seperti sosis atau kornet, yang bisa memicu kambuhnya gejala asam urat.
Ikan yang sering dijual dalam bentuk kalengan ini ternyata kandungan purinnya tinggi juga. Dalam satu porsi sarden kalengan seberat 100 gram (g), terkandung sekitar 399 miligram (mg) purin. Sedangkan sarden mentah mengandung sekitar 321 mg purin.
Meskipun sarden kaya akan omega-3 yang bermanfaat sebagai antiinflamasi, penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi sarden untuk menghindari peningkatan kadar asam urat.
Seafood, salah satunya udang, tergolong makanan tinggi purin yang perlu diwaspadai. Setiap 100 g udang mengandung sekitar 234 mg purin, yang setara dengan 8-10 ekor udang kecil.
Kalau kamu memiliki riwayat asam urat, sebaiknya kurangi konsumsi udang dan seafood lainnya. Alternatif yang lebih aman yaitu kerang kalengan yang memiliki kadar purin lebih rendah, sekitar 62 mg per porsi.
Menukil Very Well Health, beberapa produk yang mengandung ragi atau ekstrak ragi juga memiliki kadar purin tinggi.
Contohnya, kecap jenis tertentu, sup kalengan, makanan beku, hingga camilan asin. Hindari atau batasi konsumsi produk-produk ini agar kadar asam urat tetap terkontrol.
Selain purin, konsumsi gula berlebih, terutama yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa, dapat memperburuk kondisi asam urat.
Menurut GoodRX, fruktosa dapat mengganggu kemampuan tubuh memecah purin, sehingga menyebabkan peningkatan kadar asam urat.
Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan dan minuman manis, seperti soda, permen, dan makanan olahan lainnya.
Ilustrasi. Kacang-kacangan, salah satu makanan tinggi purin. (iStockphoto/Mizina) |
Kacang-kacangan, lentil, dan legum juga mengandung purin tinggi. Namun, makanan kategori ini kandungan seratnya cukup tinggi.
Serat pada kacang-kacangan bisa membantu mengikat asam urat di usus, sehingga mengurangi risiko kambuhnya radang sendi.
Meski ada sedikit risiko peningkatan gejala asam urat, kacang-kacangan tetap merupakan alternatif protein yang lebih sehat dibandingkan daging merah.
Kamu perlu membatasi makanan tinggi purin untuk mencegah dan mengendalikan asam urat. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter terkait pola makanmu agar terhindar dari asam urat.
(rea/asr)