Taman Si Pitung menjadi ruang terbuka hijau di tengah hiruk pikuk kepadatan penduduk Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan Taman Si Pitung yang berada di bawah kolong tol Jalan Ir Wiyoto Wiyono, Jalan Jampea, Kelurahan Koja, Jakarta Utara pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Pramono mengatakan pembangunan taman di bawah jalan tol ini adalah strategi menambah ruang publik tanpa harus menambah lahan baru. Ia beranggapan, warga sekitar membutuhkan area terbuka hijau yang layak untuk tempat bermain anak.
"Di Jakarta Utara ini salah satu problem utamanya adalah padat penduduk sehingga ruang terbuka hijaunya sangat terbatas. Maka keperluan seperti ini sangat-sangat dirasakan," pungkas Pramono di Taman Si Pitung, Jakarta Utara, pada Kamis (23/10/2025), seperti yang dilansir dari Detik, Jumat (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya di Jakarta Utara, Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) beserta Walikota Jakarta Utara agar menambah pembangunan taman yang serupa di wilayah lain.
Area kolong jembatan dan jalan tol diharapkan bisa dimodifikasi menjadi ruang hijau yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk saling berinteraksi.
"Saya minta yang seperti ini segera dibuka di tempat-tempat baru, terutama di kolong jembatan. Selain dilakukan mural graffiti, mereka juga diizinkan membuat tempat bermain sekaligus taman untuk masyarakat kita," ujarnya.
Secara bertahap dalam jangka pendek dan menengah, sepanjang bawah jalan tol ingin dihijaukan, salah satunya melalui pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti ini.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan area sepanjang jalan yang bersifat terbuka dan ditumbuhi tanaman. Jika mengacu pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 9 Tahun 2022 tentang Ruang Terbuka Hijau, DKI Jakarta seharusnya memiliki minimal 30% RTH dari luas wilayah. Angka tersebut terbagi menjadi 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH privat.
Kondisi saat ini, RTH Jakarta meningkat lebih dari 6 persen dibandingkan sebelumnya 5,74 persen, ungkap Pramono. Menurutnya upaya ini berkontribusi terhadap perbaikan peringkat Jakarta dan akan lebih siap sebagai Kota Global.
"Itu terbukti baru sebentar saja, sekarang ranking kita sudah naik dari 74 menjadi 71," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Pramono mengatakan taman-taman tersebut dibangun dengan memanfaatkan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang telah diserahkan ke Pemprov DKI, ia pastikan program pembangunan 300 taman baru di Jakarta tetap berjalan.
"Jadi untuk yang taman-taman untuk ruang terbuka hijau itu biasanya dilakukan, yang pertama, fasum-fasos yang sudah diserahkan ke Pemda Jakarta, saya minta untuk diadakan, dibuatkan taman atau tempat-tempat yang seperti ini," tutupnya.
(ana/wiw)