Sagrada Familia di Barcelona Kini Jadi Gereja Tertinggi Dunia
Menara Pusat Basilika Sagrada Família di Barcelona, Spanyol, memasuki tahap akhir pembangunan. Setelah selesai, gereja ini akan menjadi yang tertinggi di dunia.
Elemen salib di atas menara telah dipasang. Penambahan ini meresmikan Basilika jadi yang tertinggi di dunia.
Salib di atas menara yang didedikasikan untuk Yesus Kristus tersebut membuat ketinggian gereja ini semakin menjulang, sekarang menjadi 162,91 meter.
Bahkan, jika pembangunan Menara Pusat Yesus Kristus benar-benar selesai, Basilika akan berdiri dengan ketinggian 172 meter.
Seperti dilansir Vatican News, ketinggian Basilika tersebut berhasil melampaui Ulm Minster di Jerman, yang dinobatkan sebagai gereja tertinggi di dunia sejak 1980.
Selain itu, terdapat komponen yang baru dipasang di Basilika Sagrada Família, yaitu lengan bawah dari salib, tingginya 7,2 meter dengan berat 24 ton.
Sebelumnya, panel-panel ini tiba di Barcelona Juli lalu, kemudian langsung ditempatkan di atas platform setinggi 54 meter pada bagian tengah gereja.
Penyelesaian instalasi ini menandakan dimulainya momen bersejarah bagi Basilika Sagrada Família, yang pembangunannya berlangsung sejak 150 tahun lalu.
Selama pembangunan, Basilika sempat mengalami hambatan bahkan kemunduran. Sejak arsitek Antoni Gaudí meninggal, dari 18 menara yang direncanakan, hanya ada satu menara yang telah dibangun.
Keadaan semakin memburuk karena selama masa Perang Saudara Spanyol, para anarkis membakar ruang bawah tanah. Aksi ini juga menghancurkan rencana dan model plester yang sudah ditetapkan sebagai panduan konstruksi pembangunan.
Baru-baru ini, pandemi Covid-19 terpaksa menghentikan pekerjaan. Disusul dengan penurunan pendanaan karena pariwisata di gereja menurun.
Namun, akhirnya pada September 2025, Direktur Jenderal Sagrada Família, Xavier Martínez, mengatakan kepada Associated Press bahwa Menara Yesus Kristus akan selesai pada 2026.
Ia mengatakan, penyelesaian ini bertepatan dengan peringatan 100 tahun kematian Gaudí. Sejumlah acara akan digelar untuk mengenang sang arsitek, yang dimakamkan di ruang bawah tanah Basilika.
(ana/wiw)