Ini Pertolongan Pertama saat Penderita Epilepsi Alami Kejang

CNN Indonesia
Jumat, 07 Nov 2025 14:00 WIB
Ilustrasi. Pertolongan pertama saat penderita epilepsi alami kejang. (iStockphoto/Tunatura)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kejang jadi salah satu gejala umum dari epilepsi. Kejang bisa terjadi kapan saja, termasuk saat berada di tengah kerumunan orang.

Pertanyaannya, bagaimana pertolongan pertama pada kejang akibat epilepsi?

Epilepsi sendiri merupakan gangguan pada otak di mana sel-sel saraf tidak memberikan sinyal dengan baik. Lonjakan aktivitas listrik yang tidak terkendali di dalam sel-sel otak dapat menyebabkan kejang.

Mengutip laman Cleveland Clinic, kejang sendiri dapat mencakup perubahan kesadaran, kontrol otot, sensasi, emosi, dan perilaku.

Pemicu kejang epilepsi

Setidaknya ada beberapa pemicu kejang yang pernah dilaporkan. Berikut di antaranya:

- tertekan,
- mengalami masalah tidur,
- konsumsi alkohol,
- perubahan hormonal seperti saat menstruasi,
- sakit atau demam,
- pola makan buruk atau kekurangan cairan,
- kelelahan fisik,
- waktu-waktu tertentu pada siang dan malam hari,
- penggunaan obat tertentu,
- dosis obat anti-kejang yang berlebihan.

Pertolongan pertama pada kejang epilepsi

Ilustrasi. Pertolongan pertama pada pasien epilepsi yang mengalami kejang. (iStockphoto/Michail_Petrov-96)

Kejang sendiri bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Tak menutup kemungkinan kejang juga terjadi saat seorang penderita epilepsi sedang berada di tengah keramaian.

Untuk itu, setiap orang rasanya perlu meningkatkan kewaspadaan akan potensi kejadian kejang. Alih-alih panik atau cuek membiarkan, lakukan pertolongan pertama pada kejang epilepsi berikut ini, menukil laman Persada Hospital.

1. Tetap tenang dan bersamai pasien yang mengalami kejang, sambil menghitung waktu kejang dari awal hingga akhir.
2. Longgarkan pakaian di sekitar leher pasien.
3. Jauhkan benda-benda tajam dan berbahaya dari pasien.
4. Baringkan pasien dalam posisi miring, lakukan perlahan. Taruh bantal atau barang dengan permukaan lembut di bawah kepalanya.
5. Buka rahang pasien untuk mencegah tersedak dan pernapasan yang lebih baik.
6. Terus ajak pasien mengobrol.
7. Pasien akan merasa linglung saat sadar. Dalam kondisi ini, tetap temani dan tenangkan pasien.

Selain pertolongan pertama di atas, Anda juga perlu menghindari beberapa hal berikut pada pasien yang mengalami kejang.

1. Menahan kejang atau mengekang pasien karena bisa berujung cedera.
2. Menarik lidah pasien ke luar.
3. Memberi makan, minum, atau obat sebelum pasien benar-benar pulih dan sadar.

(asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK