Menurunkan berat badan memang tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan kesabaran, konsistensi, dan disiplin tinggi agar hasil diet benar-benar terlihat.
Namun, ada kalanya angka timbangan tak juga bergeser meski Anda sudah berusaha mengatur porsi makan, rutin berolahraga, dan menjaga waktu istirahat.
Bisa jadi, penyebabnya bukan pada pola diet, melainkan kebiasaan kecil yang tanpa sadar justru menggagalkan usaha tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa membuat diet gagal total, melansir berbagai sumber:
Banyak orang mengira melewatkan makan, terutama sarapan, bisa membantu menurunkan berat badan lebih cepat. Padahal, hal ini justru berisiko membuat Anda makan berlebihan di waktu berikutnya karena rasa lapar yang menumpuk.
Akibatnya, asupan kalori meningkat dan diet pun berantakan.
Makan sambil menonton televisi, scrolling media sosial, atau bekerja bisa membuat Anda tidak fokus pada makanan.
Tanpa disadari, Anda cenderung makan lebih banyak karena otak tidak sempat menerima sinyal kenyang. Lama-lama, porsi makan membengkak dan usaha diet jadi sia-sia.
Tidur cukup sangat penting dalam proses penurunan berat badan. Saat tidur, tubuh memperbaiki fungsi organ dan menyeimbangkan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.
Jika Anda sering begadang, hormon lapar (ghrelin) meningkat sementara hormon kenyang (leptin) menurun. Akibatnya, keinginan ngemil makin besar dan berat badan sulit turun.
Air putih membantu metabolisme tubuh dan menekan rasa lapar. Banyak orang salah mengira haus sebagai lapar, lalu memilih makan atau ngemil.
Dengan minum cukup air putih, kamu bisa mengurangi keinginan makan berlebih dan membantu tubuh bekerja lebih efisien selama diet.
Minuman manis seperti teh kemasan, jus buah olahan, atau soda mengandung kalori dan gula tinggi yang sering tak disadari.
Konsumsi rutin bisa membuat kadar gula darah tidak stabil dan memberi sinyal palsu bahwa kamu lapar. Jika ingin diet sukses, kurangi atau hentikan konsumsi minuman manis.
Melansir Forbes, penelitian dari University of Rhode Island menunjukkan bahwa orang yang makan perlahan mengonsumsi hingga sepertiga lebih sedikit dibanding mereka yang makan cepat.
Otak butuh sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang. Karena itu, biasakan makan perlahan dan kunyah setiap suapan sekitar 20 kali agar tubuh punya waktu mengenali rasa kenyang.
Menurut WebMD, berbelanja dalam keadaan lapar bisa membuatmu tergoda membeli makanan tinggi kalori seperti camilan manis atau makanan cepat saji.
Sebaiknya, makan sedikit makanan sehat sebelum berbelanja dan buat daftar belanja agar kamu tetap fokus pada bahan makanan bergizi yang mendukung program diet.
Dengan mengenali dan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut, peluang Anda untuk sukses menurunkan berat badan akan jauh lebih besar.
Ingat, diet bukan hanya soal membatasi makan, tapi juga membangun pola hidup dan kebiasaan yang lebih sehat setiap hari.
(rea/tis)