Jakarta, CNN Indonesia --
Beberapa tempat wisata di Indonesia dulunya pernah menyimpan kenangan indah. Tapi, setelah tutup, kini tempat itu ditinggalkan dan mulai dilupakan.
Semakin terbengkalai, sejumlah tempat wisata yang tutup permanen ini memiliki masa kejayaan dan kepopuleran saat masih beroperasi.
Berikut beberapa tempat wisata yang dulu populer tapi kini tutup permanen, melansir Detik. Ada yang pernah kamu kunjungi?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kampung Gajah Wonderland
Di pinggir Jalan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, pernah ada sebuah tempat wisata terkenal bernama Kampung Gajah Wonderland. Tempat wisata ini dipenuhi patung dan ornamen gajah sebagai ciri khasnya.
Dulunya, tempat ini penuh gelak tawa dan kegembiraan. Banyak wahana permainan dan taman rekreasi air yang bisa dinikmati pengunjung.
Wisatawan semakin tertarik datang ke Kampung Gajah karena harga tiketnya terjangkau, yaitu Rp15 ribu di weekday dan Rp20 ribu di weekend.
Setelah 9 tahun berdiri sejak 2009, Kampung Gajah mulai kehilangan pamornya di tahun 2018. Menurut informasi, tempat wisata ini ditutup permanen pada tahun tersebut karena pailit.
Setelah tutup, sisa bangunan yang ditinggalkan di tempat ini masih berdiri, meskipun lama kelamaan semakin hancur sendiri. Tempat yang terabaikan ini lama-kelamaan memberi kesan angker meski sudah dialihfungsikan sebagai tempat menjual tanaman oleh warga setempat.
2. Snowbay Waterpark TMII
Sebuah tempat wisata air bernama Snowbay dulu menjadi salah satu primadona di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tempat ini favoritnya para wisatawan, khususnya yang ada di sekitar Jakarta, untuk bermain air.
Snowbay Waterpark mengusung tema tempat bersalju, ornamen pegunungan yang berundak didominasi oleh warna putih, ada beberapa patung beruang kutub yang semakin memperkuat ciri khas tempat ini.
Sayangnya, saat pandemi Covid-19 melanda, Snowbay Waterpark tak mampu bertahan. Tempat wisata ini mau tak mau harus berhenti beroperasi. Kini, setelah bertahun-tahun semenjak terakhir kali beroperasi, kondisi Snowbay semakin terbengkalai.
TMII akhirnya mengalihfungsikan lahan tak terpakai itu menjadi gedung parkir. Tak ada lagi sisa-sisa dari kehadiran Snowbay pada zaman itu, selain kenangan yang tersimpan di hati wisatawan yang pernah berkunjung.
3. Taman Remaja Surabaya
 Suasana Taman Remaja Surabaya. (Detikcom/Deny Prastyo Utomo) |
Pernah ada tempat wisata yang terkenal di Kota Pahlawan alias Surabaya, yaitu Taman Remaja Surabaya (TRS). Dahulu tempat ini merupakan destinasi wisata yang merakyat bagi warga Surabaya dengan harga tiket terjangkau untuk 20 wahana permainan.
Taman ini sudah berdiri sejak 1971, memberikan kesenangan bagi wisatawan yang datang dengan suguhan wahana yang seru dan memacu adrenalin.
Setelah kontrak kerja sama dengan pihak pengelola habis, TRS tak lagi dilanjutkan dan berujung tutup permanen sejak tahun 2018.
Kemudian, Pemkot Surabaya memutuskan untuk melakukan alih fungsi lahan menjadi tempat nonton konser berkapasitas cukup luas, mampu menampung 40 ribu penonton.
4. Taman Festival Bali
Di Pulau Dewata, tepatnya di Denpasar, tempat wisata Taman Festival Bali menjadi destinasi wisata yang populer di kalangan turis.
Namun, semenjak tak beroperasi kembali, kondisi taman wisata itu berubah drastis menjadi terbengkalai. Desas-desus bermunculan bahwa kini taman Festival Bali menjadi tempat yang angker.
Meskipun demikian, ada saja orang yang penasaran ingin melihat secara langsung seperti apa wajah Taman Festival Bali saat ini. Seperti dugaan, mereka yang datang ke sana tak jarang melakukan uji nyali.
Simak daftar tempat wisata yang terbengkalai lainnya di halaman berikutnya..
5. Taman Ria Senayan
Taman Ria Senayan, nama yang mungkin tak asing di telinga warga Jakarta. Dulunya tempat wisata ini sangat populer di tahun 1970-an, bahkan disebut di dalam lagu Rhoma Irama berjudul "Terjana".
Taman Ria Senayan adalah tempat wisata yang menawarkan banyak wahana permainan yang menguji adrenalin. Di era kejayaannya, tempat ini digandrungi banyak orang.
Namun seiring berjalannya waktu, tempat ini semakin kalah saing dengan destinasi wisata baru yang terus bermunculan. Sisa kekuatan Taman Ria Senayan untuk terus bertahan akhirnya habis pada tahun 2010, taman ini resmi tutup permanen dan dibongkar.
Kini, lokasi Taman Ria Senayan dibangun sebuah mal bernama Senayan Park atau Spark. Dibawah bendera PT Ariobimo Laguna Perkasa dan dikelola Lippo Group, tempat ini kembali ramai dikunjungi sebagai mal.
6. Depok Fantasi Waterpark
Depok juga memiliki tempat wisata yang pernah ramai tapi kini terbengkalai. Depok Fantasi Waterpark atau juga dikenal sebagai Aladin Waterpark, dulunya pionir wisata rekreasi air di Kota Depok.
Lagi-lagi karena pandemi Covid-19, Depok Fantasi Waterpark juga menjadi salah satu korban dan terpaksa berhenti beroperasi.
Saat itu berlokasi di Jalan Boulevard Grand Depok City, kini tak ada lagi sisa-sisa bangunan yang mengingatkan keberadaan Depok Fantasi Waterpark. Seluruhnya sudah rata dengan tanah dan dialihfungsikan menjadi kompleks perumahan.
[Gambas:Infografis CNN]
7. Wonderia Semarang
Wonderia Semarang adalah taman wisata yang selalu ramai pengunjung untuk seru-seruan menikmati wahana permainan, terlebih lagi lokasinya ada di tengah kota.
Tapi, sebuah tragedi tak diinginkan terjadi di sana. Pada 15 November 2007, wahana plane tower (balon udara) terjatuh dan mengakibatkan 16 orang luka-luka. Ternyata, kecelakan ini bukan yang pertama kali, tahun sebelumnya tepatnya Februari 2006, peristiwa serupa pernah terjadi.
Akibat rentetan peristiwa itu, Taman Wonderia Semarang akhirnya ditutup pada 17 November 2007. Tak ada yang tahu kapan taman ini akan dibuka kembali, atau justru akan tutup permanen, nasibnya masih abu-abu. Namun, kabarnya lokasi bekas tempat wisata ini akan diubah menjadi hutan kota.
8. THR Sriwedari Solo
Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari Solo, Jawa Tengah sering diserbu wisatawan, khususnya anak-anak. Dulu tempat ini sering dimeriahkan dengan pementasan seni musik lagu dangdut hingga musik rock.
Lokasinya di tengah kota dengan akses yang mudah untuk wisatawan membuat popularitas THR Sriwedari Solo semakin diakui.
Selang 32 tahun berjalan dengan naik turunnya dunia pariwisata, tempat ini harus mengakhiri operasionalnya bersamaan dengan berakhirnya kontrak pengelola dengan Pemkot Solo.
Kemudian, sisa bangunan THR Sriwedari diratakan untuk dibangun masjid di atas lahannya. Dikira akan membaik setelah dialihfungsikan, masjid ini justru berakhir mangkrak karena status kepemilikan tanah yang tidak jelas.
9. Hotel Gantung Purwakarta
 Hotel Gantung Purwakarta yang sempat viral. (Instagram/@skylodge.indonesia) |
Beberapa waktu lalu sempat viral Hotel Gantung Purwakarta atau Skylodge Padjajaran Anyar. Bahkan berita ini terdengar sampai ke kancah internasional karena keunikannya. Hotel ini menggantung di atas tebing setinggi 500 mdpl.
Untuk tiba di hotel, pengunjung perlu memanjat tebing menggunakan pijakan-pijakan kemudian meluncur melalui flying fox. Hotel ini berdiri di atas gunung batu andesit, Gunung Parang.
Sejak pandemi Covid-19, hotel ini tak lagi menerima tamu. Namun, tebing di Gunung Parang masih bisa didaki hingga hari ini.