Artis dan presenter Alya Rohali dikenal memiliki hobi lari dan aktif mengikuti berbagai event maraton di luar negeri. Dia bahkan mengaku sudah menamatkan Six Star Medal World Marathon Majors.
Six Star Medal merupakan penghargaan dari Abbott World Marathon Majors (WMM) bagi pelari yang berhasil finis di enam event maraton dari berbagai kota besar dunia.
Kota-kota besar tersebut di antaranya, Tokyo di Jepang, Boston di Amerika Serikat (AS), Chicago di AS, New York di AS, London di Inggris, dan Berlin di Jerman. Medali ini diperkenalkan pada 2016 oleh Abbott World Marathon Major atau AbbottWMM, sebagai badan penyelenggara maraton di enam kota tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan medali Six Star, tidak harus melakukannya berurutan atau dengan jangka waktu tertentu. Jika punya bukti resmi berupa waktu finis di keenam maraton tersebut, medali ini sudah bisa didapat.
Kecintaan Alya terhadap maraton sudah ada sejak lama. Bahkan bertahun-tahun lalu, kala tren lari maraton masih belum marak di Indonesia, Alya sudah rutin mengikuti maraton.
Tak jarang ia sengaja melancong ke luar negeri bukan hanya untuk liburan, tapi juga untuk memenuhi kegemarannya ikut lari maraton. Salah satu destinasi yang beberapa kali ia kunjungi untuk maraton adalah Singapura.
"Oh iya, jadi aku udah beberapa kali ikut di Race Singapore Marathon. Itu kayaknya mulai dari tahun 2012-2013an dan seterusnya. Jadi pengalamannya itu ya menyenangkan sekali ya Singapore Marathon itu, karena sampai tiap tahunnya saya ikut waktu itu," kata Alya Rohali kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di acara Penandatanganan MoU antara Singapore Tourism Board dan MD Entertainment, Jakarta, Kamis (6/11).
Biasanya, Alya mengikuti lari mulai dari kategori 10K marathon hingga half marathon. Untuk event maraton di Singapura, ia mengaku hampir setiap tahun berpartisipasi. Sering Alya datang ke Singapura karena hanya mengincar event maraton.
"Jadi salah satu untuk bisa mendapatkan hype dari sebuah acara lari gitu ya, yang menurut aku waktu itu mereka juga udah advance banget lah gitu. Nah, itu salah satunya adalah pergi ke Singapura," ungkap Puteri Indonesia 1996 itu.
Alya memilih Singapura sebagai destinasi maraton yang cukup rutin dikunjungi tak lain karena lokasinya yang dekat dengan Indonesia.
Menurut dia, setiap negara atau kota menawarkan pengalaman yang cukup berbeda ketika dia melakoni maraton. Namun, pengalaman itu biasanya menyenangkan, terlebih di kota yang bersih dan rapi seperti Singapura.
Selain itu, banyak tantangan yang tak mudah ia rasakan ketika menjajal maraton di luar negeri. Salah satu tantangan yang sering dia hadapi adalah suhu.
"Jadi challenge-nya tuh ya di situ aja sih dengan suhu yang sedikit berbeda gitu dengan yang di Jakarta, yang mana tempat biasa kita berlatih," tutur Alya.
(wiw)