Awas, Makanan Kukusan Dingin Bisa Picu Keracunan

CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2025 10:45 WIB
Ilustrasi. Ubi yang dikukus. (Wikimedia Commons/5aday)
Jakarta, CNN Indonesia --

Makanan kukusan atau rebusan memang paling nikmat disantap saat masih hangat. Tapi banyak juga yang menyimpannya seharian, di suhu ruang hingga kukusan jadi dingin dan langsung dikonsumsi.

Namun, banyak orang tak sadar bahwa membiarkannya terlalu lama di suhu ruang justru bisa memicu masalah kesehatan.

Spesialis gizi klinis, Ardian Sandhi Pramesti menjelaskan bahwa makanan rebusan-kukusan sangat rentan terkontaminasi bakteri jika dibiarkan dingin begitu saja.

"Makanan rebus atau kukus punya kadar air tinggi, yang membuatnya rentan terhadap bakteri jika dibiarkan di danger zone suhu, yaitu 4°C hingga 60°C. Di rentang ini, bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Bacillus cereus bisa berkembang biak dua kali lipat setiap 20 menit," ujar Ardian, mengutip Detik.

Menurutnya, salah satu penyebab penyakit akibat makanan adalah proses pendinginan yang tidak tepat setelah masakan selesai dibuat.

"Kalau makanan panas dibiarkan dingin perlahan di suhu ruang, bakteri bisa menghasilkan toksin yang tahan panas. Meski dipanaskan ulang, toksinnya tetap ada dan bisa menyebabkan infeksi," jelasnya.

Dia menambahkan, makanan berkarbohidrat tinggi seperti singkong, kentang, hingga jagung lebih berisiko karena Bacillus cereus mudah tumbuh jika proses pendinginannya lambat.

Meski begitu, makanan kukusan yang dingin bukan berarti berbahaya selama disimpan dengan benar.

"Risiko muncul kalau dibiarkan dingin di meja atau suhu ruang terlalu lama," kata Ardian.

Cara aman menyimpan makanan kukusan

Agar tetap aman dikonsumsi dan kandungan gizinya terjaga, Ardian menyarankan langkah berikut:

• Konsumsi segera setelah matang. Makanan seperti ubi, singkong, kentang, atau jagung sebaiknya disantap langsung untuk menjaga rasa dan nutrisinya.

• Dinginkan cepat dan simpan di kulkas. Durasi maksimal dua jam di suhu ruang. Setelah itu masukkan kulkas, lalu bisa dimakan dingin atau dipanaskan ulang.

• Hindari pemanasan berulang. Pemanasan dan pendinginan berkali-kali dapat menurunkan kualitas nutrisi dan meningkatkan risiko kontaminasi.

Dengan penyimpanan yang tepat, makanan kukusan tetap dapat menjadi pilihan sehat tanpa mengorbankan keamanan pangan. Tetap perhatikan cara olah dan simpan agar manfaatnya optimal.

Baca selengkapnya di sini

(tis/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK