Layanan kereta langsung terpanjang di dunia yang menghubungkan Moskow, Rusia, dan Pyongyang, Korea Utara, kembali beroperasi sejak Juni 2025.
Perjalanan yang memakan waktu sekitar delapan hari penuh ini tercatat oleh Guinness World Records dengan total jarak tempuh fantastis, yakni sekitar 6.213 mil atau sekitar 10.000 km.
Sebagian besar rute perjalanan ini menggunakan jalur Kereta Api Trans-Siberia, rel tunggal terpanjang di dunia yang membentang 5.772 mil dari Moskow hingga Vladivostok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi penumpang tujuan Korea Utara, mereka akan menempuh perjalanan menggunakan gerbong khusus yang dilekatkan pada Kereta Trans-Siberia.
Setibanya di Vladivostok, gerbong tersebut akan dipindahkan ke rangkaian kereta lain untuk melanjutkan perjalanan ke Pyongyang.
Layanan kereta langsung Moskow-Pyongyang ini sebenarnya sudah ada sejak lama, namun sempat terhenti total akibat kebijakan pembatasan ketat yang diberlakukan Korea Utara saat pandemi COVID-19.
Layanan ini resmi dibuka kembali pada 17 Juni 2025, seiring dengan upaya Korea Utara untuk memperbaiki hubungan bilateralnya dengan Rusia.
Meskipun memegang predikat terpanjang di dunia, kondisi gerbong khusus Korea Utara yang ditumpangi para wisatawan dilaporkan jauh dari kata terawat.
Sekelompok wisatawan yang berani mencoba rute ekstrem ini membagikan pengalamannya. Mereka menemukan bahwa pemanas di gerbong tidak selalu berfungsi. Bahkan saat cuaca sangat dingin, pemanas hanya aktif pada jam-jam tertentu.
"Di dalam kompartemen kami dingin, tidak ada pemanas, mungkin 10 derajat Celcius," kata salah satu penumpang kereta, seperti dilansir dari Mirror.
Jika pemanas mati, gerbong harus dipanaskan secara manual menggunakan kompor atau batu bara. Namun, hal ini sulit dilakukan karena terbatasnya ketersediaan batu bara.
"Pemanasan individu membutuhkan batubara yang tersedia, dan ini tidak terjadi di mobil tidur (gerbong) Korea Utara kami. Tapi tidak masalah, kami memiliki pakaian hangat," lanjut penumpang tersebut.
Untungnya, boiler air di gerbong tersebut berfungsi dengan baik, memungkinkan penumpang menyeduh teh, kopi, dan mi instan untuk sedikit menghangatkan tubuh selama perjalanan panjang itu.
Perjalanan kereta yang berakhir di Pyongyang membawa penumpang menuju salah satu negara paling tertutup dan ditakuti di dunia, di bawah pemerintahan Kim Jong Un. Korea Utara sendiri terkenal dengan pengawasan ketat terhadap komunikasi warganya dan pembatasan kontak dengan dunia luar.
(ana/wiw)