Kontes Miss Universe 2025 digelar hari ini, Jumat (21/11) di Bangkok, Thailand. Ajang kecantikan ini telah mengumumkan siapa saja yang masuk dalam daftar 30 besar dan bersaing di final.
"Semangat untuk Top 30 Miss Universe 2025! Sebuah pencapaian yang pantas diraih pada malam yang tak terlupakan ini," tulis Miss Universe dalam unggahan Instagram-nya, Jumat (21/11) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara-negara Amerika Latin dan Karibia mendominasi daftar. Setidaknya ada 14 kontestan yang lolos dalam 30 besar.
Asia juga menghadirkan tujuh nama dalam daftar 30 besar ini. Namun, Miss Universe Indonesia Sanly Liu tak masuk dalam daftar.
Kabar mengejutkan lainnya datang dari Palestina. Tahun ini menjadi debut bagi Palestina untuk ikut berpartisipasi dalam ajang Miss Universe.
Nadeen Ayoub menjadi perempuan Palestina pertama yang mewakili negaranya dalam ajang kecantikan ini. Tampaknya, pesona Nadeen Ayoub berhasil memikat para juri.
Berikut daftar top 30 Miss Universe 2025:
- Manika Vishwakarma (India)
- Ophely Mezino (Guadeloupe)
- Zhaona (China)
- Praveenar Singh (Thailand)
- Jennifer Ventura (Republik Dominika)
- Maria Gabriela Lacerda (Brasil)
- Solange Keita (Rwanda)
- Olivia Yace (Pantai Gading)
- Vanesa Pulgarin (Kolombia)
- Nathalie Yasmin Mok (Belanda)
- Lina Luaces (Kuba)
- Tanjia Methela (Bangladesh)
- Kaori Hashimoto (Jepang)
- Zashely Alicea (Puerto Riko)
- Audrey Eckert (Amerika Serikat)
- Fatima Bosch Fernandez (Meksiko)
- Ahlisa Manalo (Filipina)
- Lyshanda Moyas (Zimbabwe)
- Mahyla Roth (Kosta Rika)
- Julia Cluett (Malta)
- Inna Moll (Chili)
- Giulia Zanon (Kanada)
- Yamilex Hernandez (Miss Universe Latina)
- Laura Gnjatovic (Kroasia)
- Stephany Abasali (Venezuela)
- Raschel Paz (Guatemala)
- Nadeen Ayoub (Palestina)
- Itza Castillo (Nikaragua)
- Eve Gilles (Prancis)
- Yanina Gomez (Paraguay)
Sebelum ajang final berlangsung, Miss Universe 2025 diwarnai dengan drama. Salah satunya mengenai isu yang menyebutkan bahwa jajaran top 30 telah diatur secara diam-diam oleh kelompok penilai tidak resmi sebelum para juri memberikan suara.
Isu tersebut mengakibatkan salah satu juri Miss Universe 2025, Omar Harfouch, mengundurkan diri.
"Setelah mendapat percakapan yang tidak hormat dengan CEO Miss Universe, Raul Rocha, soal kurangnya transparansi dalam proses voting, saya memutuskan mundur dari dari juri dan menolak menjadi bagian dari sandiwara ini," ujar Harfouch, mengutip New York Post.
Kepergian Harfouch pun sempat memicu kebingungan di antara para kontestan. Banyak dari mereka yang mengaku baru mengetahui dugaan pre-selection tersebut dari dunia maya, bukan dari Organisasi Miss Universe itu sendiri.
Organisasi Miss Universe membantah keras tuduhan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, organisasi menyebut tidak ada kelompok luar apa pun yang diberikan kewenangan untuk menilai para kontestan.
(asr)