Golongan Darah Terlangka di Dunia, Apa Itu Golden Blood?

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Nov 2025 06:41 WIB
'Golden blood' merujuk pada golongan darah Rh-null. Golongan darah ini hanya dimiliki setidaknya oleh 50 orang di dunia.
Ilustrasi. Istilah 'golden blood' merujuk pada darah Rh-null yang menjadi terlangka di dunia. (iStock/Md Saiful Islam Khan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masyarakat umumnya mengenal golongan darah sebagai O, A, B, dan AB. Tapi, tahukah kamu bahwa ada satu golongan darah langka yang hanya dimiliki 50 orang di dunia?

Golongan darah itu dijuluki 'golden blood'. Apa itu 'golden blood'?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Golden blood' sebenarnya merujuk pada golongan darah Rh-null, tipe darah yang tidak memiliki antigen rhesus (Rh) sama sekali di permukaan sel darah merah.

Rh-null terbentuk akibat mutasi genetik yang sangat jarak. Ketidakhadiran antigen Rh membuat darah ini punya karakteristik berbeda dibandingkan tipe darah lain.

Penting untuk mengetahui, golongan darah ditentukan oleh keberadaan antigen, protein, atau gula pada sel darah merah yang memberi sinyal kepada sistem imun. Pada Rh-null, seluruh antigen Rh absen.

Apakah pemilik Rh-null bisa menerima dan menjadi pendonor?

Pemilik darah Rh-null kerap dianggap sebagai donor universal. Pasalnya, darah mereka dapat digunakan untuk siapa saja tanpa memicu reaksi imun akibat antigen Rh.

Tapi, hal yang sama tak berlaku bagi pemilik darah Rh-null itu sendiri. Mereka hanya bisa menerima donor darah dari sesama Rh-null.

Hal ini pembuat transfusi darah bagi pemilik Rh-null menjadi sangat berisiko. Jika menerima darah dengan antigen berbeda, maka tubuh akan membentuk antibodi dan bisa menyerang darah donor.

Kelangkaannya membuat para ilmuwan kini berupaya mengembangkan darah Rh-null di laboratorium demi menyelamatkan lebih banyak nyawa. Berdasarkan laporan BBC, ilmuwan mencoba menumbuhkan sel darah merah Rh-null dari sel punca yang diprogram ulang.

Pada 2018, profesor biologi dari University of Bristol, Ash Toye sempat menggunakan teknik CRISPR-Cas9 untuk menciptakan sel darah Rh-null. Namun, teknologi itu masih sangat diatur ketat dan tak bisa diterapkan langsung pada manusia.

Saat ini, Toye dan timnya sedang mengerjakan RESTORE, studi pertama yang menguji efektivitas sel darah merah hasil laboratorium jika didonorkan ke tubuh manusia.

Jika penelitian berhasil, maka darah hasil kultur laboratorium berpotensi menjadi sumber cadangan transfusi yang sangat membantu. Utamanya, bagi pasien dengan golongan darah Rh-null.

(asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER