Presiden sekaligus salah satu pemilik Miss Universe Raul Rocha dilaporkan telah didakwa atas sejumlah tindak kejahatan di Meksiko dan Guatemala.
'Drama' di sekitar ajang Miss Universe 2025 tak berhenti sampai di kemenangan Fatima Bosch, kontestan asal Meksiko. Dalam laporan surat kabar Meksiko Reforma pada Rabu (26/11), Rocha didakwa atas dugaan keterlibatan dalam perdagangan narkoba, senjata, dan bahan bakar oleh Kejaksaan Agung Meksiko (FRG).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejaksaan mengklaim bahwa Rocha adalah pemimpin organisasi kriminal yang menyelundupkan bahan bakar dengan perahu lewat Sungai Usumacinta sebelum diangkut ke Meksiko.
Seperti dilansir dari Us Weekly, Reforma juga melaporkan bahwa seorang agen dari Kantor Kejaksaan Khusus Meksiko untuk Kejahatan Terorganisir meminta surat perintah penangkapan untuk Rocha atas tuduhan kejahatan terorganisir pada Agustus lalu.
FRG disebut telah menggrebek beberapa rumah. Mereka mengklaim telah memperoleh catatan sumbangan keuangan dari Rocha pada perusahaan kriminal yang diduga terlibat. Sumbangan mencapai 2,1 juta peso atau hampir Rp600 juta.
Dalam surat perintah penangkapan yang diperoleh Reforma, FRG menuduh Rocha punya "hubungan dengan politisi dan otoritas di ketiga tingkat pemerintahan untuk secara sengaja menjalankan misi mereka, yang meliputi penjualan hidrokarbon, narkotika, serta perdagangan dan penjualan senjata perang dalam jumlah besar."
Rocha, menurut laporan Reforma, menghubungi FRG pada Oktober untuk negosiasi kesepakatan pembelaan guna menukar informasi demi kekebalan dari tuntutan.
Sebelumnya, ajang Miss Universe yang dinaungi Organisasi Miss Universe penuh dengan kontroversi. Usai insiden penghinaan yang dihadapi Miss Mexico Fatima Bosch, salah satu juri mengumumkan pengunduran diri.
Ilustrasi. Mantan juri Miss Universe 2025 Omar Harfouch menyebut kemenangan Bosch adalah kepalsuan. Harfouch mengklaim sehari sebelum final, dia diminta memilih Bosch sebagai pemenang. (REUTERS/Chalinee Thirasupa) |
Tiga hari sebelum final Miss Universe 2025, Omar Harfouch mundur dari posisi dewan juri. Dia menuduh organisasi telah membentuk 'juri dadakan' untuk memilih 30 finalis dari 136 finalis ke babak penyisihan.
Kemudian usai Bosch diumumkan sebagai pemenang, dia mengatakan kemenangan Bosch adalah kepalsuan. Harfouch mengklaim bahwa sebelum final, dia diminta memilih Bosch sebagai pemenang.
(els)