Tips Aman Gunakan Essential Oil untuk Bayi di Musim Sakit

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 20:30 WIB
Ilustrasi. Bayi ternyata bisa menggunakan essential oil saat mengalami batuk dan pilek. (istockphoto/markokg)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perubahan cuaca yang tak menentu sering membuat bayi lebih rentan terkena flu dan batuk. Banyak orang tua kemudian melirik essential oil sebagai salah satu cara alami untuk membantu menenangkan si kecil, meredakan gejala ringan, hingga menjaga kualitas tidurnya.

Namun, penggunaan essential oil pada bayi tidak boleh sembarangan.

Melansir Healthline, essential oil yang tepat dapat membantu mengurangi kecemasan, mendorong tidur lebih nyenyak, hingga meredakan kolik. Namun penggunaannya baru boleh dimulai saat bayi berusia setidaknya 6 bulan.

Kenapa harus hati-hati?

Aromaterapi atau essential oil therapy adalah metode pengobatan menggunakan aroma tanaman yang telah digunakan selama ribuan tahun. Namun pada bayi, kulit yang masih sangat sensitif membuat orang tua wajib memahami cara pengenceran, pemilihan produk, dan metode aplikasi yang aman.

Menurut Yvana Mayer, VP Mom & Kids Category Hypefast for Cassa Baby Oil memastikan essential oil yang digunakan murni, tidak dicampur alkohol, dan bukan wewangian sintetis sangat penting dilakukan. Produk dengan tambahan alkohol atau fragrance sintetis justru berisiko memicu iritasi.

"Essential oil tidak boleh dioleskan langsung ke kulit tanpa dicampur carrier oil, dan tidak boleh diminum dalam bentuk apa pun," kata dia.

Manfaat beberapa essential oil untuk bayi

Beberapa jenis essential oil dinilai aman digunakan pada bayi usia di atas 6 bulan dengan pengenceran tepat, berikut beberapa jenisnya:

1. Chamomile

Chamomile Jerman (Matricaria chamomilla) maupun Roman chamomile (Chamaemelum nobile) dikenal lembut dan menenangkan. Aroma chamomile dapat membantu bayi yang sulit tidur, mengurangi kegelisahan, hingga meredakan gejala kolik bila dipadukan dengan lavender.

2. Dill

Minyak dill bersifat antispasmodik dan dapat membantu meredakan masalah pencernaan, seperti perut kembung. Cara pakainya, encerkan 1 tetes dill dengan 1 sendok teh carrier oil, lalu pijat lembut pada kulit bayi.

3. Lavender

Lavender memiliki efek menenangkan dan dapat membantu bayi yang rewel atau sulit tidur. Lavender juga bermanfaat mengurangi rasa gatal akibat gigitan serangga. Sebuah penelitian pada 2022 menunjukkan lavender efektif meredakan gejala kolik.

Essential oil sangat pekat sehingga wajib diencerkan sebelum diaplikasikan. National Association for Holistic Aromatherapy (NAHA) menyarankan pengenceran 0,5-1 persen untuk bayi di atas 3 bulan.

Untuk perbandingan, orang dewasa umumnya menggunakan pengenceran 2,5-10 persen. Karena sensitivitas kulit bayi berbeda, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak, bidan, atau tenaga kesehatan lain.

Cara aman menggunakan essential oil untuk bayi

1. Dicampur dengan carrier oil

Minyak sayur, minyak kelapa, atau minyak almond bisa digunakan sebagai carrier oil. Campurkan 0,5 persen essential oil ke dalam base oil, lalu kocok hingga tercampur. Selalu cek label untuk memastikan tidak ada bahan alergen seperti peanut oil.

2. Spritz

Essential oil dapat disemprotkan di udara untuk menciptakan aroma menenangkan. Catatan penting: jangan menyemprotkan di bantal bayi untuk menghindari risiko tertelan.

3. Diffuse

Diffuser uap air adalah cara paling aman untuk menyebarkan aroma di ruangan bayi. Coba nyalakan selama 1 jam pertama untuk memastikan tidak ada respons alergi.

(tis/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK