Me Time: Senjata Rahasia Melawan Stres dan Burnout

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2025 11:30 WIB
Ilustrasi. Me time ternyata penting untuk kesehatan mental. (istockphoto/kupicoo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di tengah ritme hidup yang serba-cepat, banyak orang masih merasa bersalah saat ingin mengambil jarak dari anak, pasangan, atau teman. Padahal, menurut para ahli kesehatan mental, memberi ruang bagi diri sendiri bukanlah bentuk egoisme, melainkan kebutuhan dasar agar otak bisa beristirahat dan kembali berfungsi optimal.

Neuropsikolog Sanam Hafeez, menjelaskan bahwa "me time" bekerja sebagai perlindungan alami bagi kesehatan mental.

"Otak hanya bisa berada dalam kondisi reaktif untuk waktu tertentu sebelum akhirnya kelelahan," ujarnya, melansir Real Simple.

Ketika kita terus merespons tuntutan, pesan, atau pekerjaan, sirkuit stres tetap aktif, membuat korteks prefrontal, bagian otak yang mengatur fokus dan pengambilan keputusan menurun performanya. Akibatnya, fokus menurun, emosi mudah meledak, dan hal kecil terasa jauh lebih besar.

Mengapa me time penting?

Hafeez mengatakan, jeda singkat tanpa stimulasi justru mampu membantu otak 'mengatur ulang'. Penelitian menunjukkan bahwa istirahat mental memulihkan default mode network, sistem internal otak yang aktif saat kita melamun atau tidak terlibat dalam tugas berat.

Jaringan ini berperan dalam refleksi, kreativitas, dan pemecahan masalah.

Ketika otak mendapat jeda, hormon stres menurun, kemampuan mengatur emosi membaik, dan pikiran menjadi lebih jernih. Hafeez menegaskan bahwa fungsi utama waktu sendiri bukanlah kabur dari masalah, melainkan pemulihan.

Berikut ini beberapa manfaat me time untuk kesehatan mental:

1. Menurunkan stres

Mengambil waktu sendiri menurunkan kadar kortisol dan menenangkan amigdala, bagian otak yang memicu kecemasan. Bahkan jeda pendek dalam suasana tenang dapat membantu menstabilkan sistem saraf.

2. Meningkatkan memori dan kreativitas

Saat otak berhenti memproses tuntutan eksternal, default mode network kembali aktif. Ini meningkatkan kejernihan berpikir, memperkuat memori, dan memicu ide kreatif yang mungkin terhambat saat otak terlalu penuh.

3. Mengurangi risiko burnout

Burnout bukan sekadar stres berkepanjangan, kondisi ini bisa membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk menjalankan fungsi dasar. Konselor klinis Karla Ivankovich, menyebut bahwa me time rutin terbukti menurunkan gejala kecemasan dan risiko burnout.

Penelitian terhadap tenaga kesehatan menunjukkan bahwa praktik perawatan diri terstruktur dapat menurunkan skor burnout secara signifikan.

Cara menyisipkan Me Time di tengah jadwal padat

Banyak orang merasa me time adalah kemewahan yang tidak mungkin didapatkan. Padahal, waktu tersebut bisa ditemukan dalam celah kecil kehidupan sehari-hari. Konsistensi lebih penting daripada lama durasinya.

1. Temukan momen-momen kecil

Alih-alih menunggu waktu satu jam penuh yang mungkin tak pernah datang, Hafeez menyarankan mencari jeda kecil, lima menit menarik napas dalam, berjalan sebentar, menulis jurnal singkat, atau membaca beberapa halaman buku.

2. Gabungkan dengan kebiasaan yang sudah ada

Metode habit stacking membantu me time terasa lebih mudah dilakukan. Misalnya, gunakan sebagian waktu perjalanan tanpa membuka ponsel, tambahkan latihan pernapasan saat menikmati kopi pagi, atau dengarkan musik menenangkan saat pulang kerja.

3. Latih kemampuan membuat batasan

Batasan kecil tetapi jelas dapat membantu menjaga ruang mental. Misalnya 10 menit pertama setelah bangun tidur bebas dari permintaan, atau 10 menit sebelum tidur tanpa gangguan.

Ivankovich juga menyarankan membatasi gawai, mengatakan 'tidak' ketika perlu, hingga membuat jeda transisi singkat seperti duduk dua menit di mobil sebelum masuk rumah.

4. Jadwalkan seperti janji penting

Blok waktu 10-20 menit di kalender dan perlakukan sebagai janji yang tak boleh diganggu. Menurut Ivankovich, perubahan pola pikir ini membuat me time bukan lagi pilihan opsional, tetapi bagian dari perawatan diri yang wajib dipenuhi.

(tis/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK