Jam Saku Penumpang Titanic Terjual Rp38 M di Lelang

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2025 17:00 WIB
Ilustrasi. Jam saku emas milik penumpang kapal Titanic laku dijual dalam lelang dengan harga fantastis. (morgueFile/bluescreen)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah jam saku emas milik Isidor Straus, salah satu penumpang terkenal yang tewas dalam tragedi Titanic, terjual dengan rekor US$2,3 juta atau sekitar Rp38 miliar dalam sebuah lelang.

Isidor Straus, pemilik department store Macy's, membawa jam saku tersebut saat ia dan sang istri, Ida, berlayar menggunakan Titanic untuk kembali ke New York. Takdir berkata lain, pasangan itu justru menjadi bagian dari ribuan korban kapal mewah tersebut.

Jam saku bersejarah itu menarik perhatian para kolektor, terutama karena pemiliknya merupakan sosok penting pada zamannya. Lelang yang digelar Henry Aldridge and Son pada Sabtu lalu berlangsung sengit hingga akhirnya jam itu dilepas dengan harga fantastis.

"Jam tangan saku adalah barang yang sangat pribadi. Setiap penumpang memiliki kisah yang tetap hidup 113 tahun kemudian melalui benda-benda yang mereka tinggalkan," kata Direktur Pelaksana Henry Aldridge and Son, Andrew Aldridge, dikutip dari Fox News.

Aldridge menambahkan, benda peninggalan korban tragedi besar membuat kisah mereka terus dikenang sepanjang masa, termasuk tragedi Titanic yang menjadi salah satu peristiwa paling memilukan abad ke-20.

Jam saku merk Jules Jurgensen berbahan emas 18 karat ini juga memiliki nilai emosional mendalam. Jam tersebut merupakan hadiah ulang tahun dari Ida untuk suaminya pada 1888.

Ironisnya, saat kapal itu karam, Ida menolak menaiki sekoci penyelamat. Ia memilih tetap bersama Isidor hingga akhir.

"Tempatku bersamamu. Aku telah tinggal bersamamu. Aku mencintaimu, dan jika perlu aku akan mati bersamamu," demikian ucapan Ida yang banyak dikisahkan dari berbagai sumber.

Kisah cinta abadi pasangan ini turut diabadikan dalam film pemenang Oscar karya James Cameron, Titanic, lewat adegan ikonik yang menampilkan mereka berpegangan tangan di tempat tidur kabin.

Jam itu berhenti berdetak pada pukul 02.20, 15 April 1912, waktu ketika Titanic tenggelam sepenuhnya. Jam saku tersebut ditemukan bersama tubuh Straus dan kemudian dikembalikan kepada keluarganya.

Penjualan jam milik Straus ini memecahkan rekor memorabilia Titanic. Tahun sebelumnya, jam saku lain juga terjual di rumah lelang yang sama seharga US$1,3 juta atau sekitar Rp32 miliar.

"Beberapa harga yang terlihat pada penjualan ini menunjukkan daya tarik yang terus berlanjut dari kisah luar biasa ini," ujar Aldridge.

(ana/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK