Cerita Pramugari soal Efek Domino Sajikan Minuman ke Penumpang Pesawat
Mantan pramugari berpengalaman, Barbara Bacilieri, membongkar beberapa rahasia dan trik dalam dunia penerbangan, termasuk aturan penting tentang penyajian air minum di pesawat.
Barbara, yang kini menjadi travel influencer, berbagi lima aktivitas yang dilarang keras ia lakukan saat mengenakan seragam maskapai selama 14 tahun kariernya.
Melansir Glasgow Live, lima aktivitas yang dilarang keras di antaranya,
- Dilarang Merokok dan Vape: "Mencium dan menunjukkan kemesraan di tempat umum dilarang. Kami juga dilarang merokok, baik tembakau maupun vape."
- Dilarang Mengunyah Permen Karet: Larangan ini berlaku bagi awak kabin yang baru saja berhenti merokok, termasuk larangan untuk "meniup gelembung" dengan permen karet.
- Dilarang Minum Kopi di Boarding Gate: Pramugari harus memperhatikan lokasi konsumsi minuman.
- Dilarang Keras Minum Alkohol: "Dan tentu saja, alkohol dilarang keras," katanya, "tetapi air tidak ditolak untuk siapa pun."
- Dilarang Bermesraan di Depan Umum: Mencium dan menunjukkan kemesraan di tempat umum dilarang.
Barbara mengungkapkan trik unik pramugari dalam menyajikan air minum. Ia mengatakan, air sering disajikan secara diam-diam kepada penumpang untuk mencegah "efek domino" di dalam pesawat.
"Jika seorang penumpang meminta segelas air, kami memberikannya secara diam-diam," jelasnya.
Dia mengklarifikasi bahwa manuver halus ini bukan bagian dari pelatihan resmi maskapai, melainkan trik yang dipelajari pramugari selama bekerja.
Meskipun air adalah layanan dasar dan gratis untuk penumpang pesawat, Barbara memperingatkan bahwa permintaan air dapat meningkat dengan cepat.
"Air itu menular," katanya. "Jika seseorang melihat pramugari berjalan membawa cangkir di tangan mereka, penumpang di kursi lain akan segera mulai meminta hal yang sama. Itulah mengapa, ketika kami membawanya, kami menyembunyikannya," sambungnya.
Pada penerbangan yang lebih panjang, lonjakan permintaan air dapat mengganggu seluruh alur layanan, seperti penyajian makanan utama, oleh karena itu diperlukan kehati-hatian.
Barbara menyarankan penumpang untuk tidak menekan tombol panggilan atau call button hanya untuk meminta air. Sebaliknya, penumpang sebaiknya mendekati dapur pesawat (galley) secara diam-diam dan memintanya di sana.
Barbara juga mengungkapkan bahwa pramugari sudah mengevaluasi penumpang sejak detik pertama mereka memasuki pesawat.
"Saat Anda naik pesawat dan kami menyambut Anda dengan senyuman, sebenarnya kami sedang menilai Anda dalam hitungan detik," jelas Barbara.
Saat menyapa, pramugari mengamati beberapa hal:
- Apakah Anda berjalan dengan kesulitan.
- Apakah Anda gugup atau tampak di bawah pengaruh alkohol.
- Apakah Anda bepergian dengan bayi atau orang yang mungkin membutuhkan bantuan.
- Dan yang terpenting, apakah Anda bisa berguna dalam keadaan darurat, misalnya, jika Anda terlihat kuat atau memiliki pelatihan medis.