Minat turis Asia terhadap dunia pariwisata sangat tinggi, tetapi persyaratan visa masih menjadi penghalang terbesar mereka untuk melancong ke berbagai negara di dunia.
Banyak dari mereka yang mengurungkan rencana perjalanan ke luar negeri karena urusan visa.
Sebuah survei dari platform Agoda mengungkapkan, persyaratan visa secara signifikan terus mempengaruhi rencana perjalanan bagi wisatawan dari Asia. Sebanyak 35 persen responden sepakat bahwa visa adalah faktor penghalang terbesar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Agoda melakukan survei kepada 3.353 responden di sejumlah pasar Asia, termasuk India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Survei yang dilakukan pada bulan Oktober 2025 juga mengungkapkan, jika hambatan visa ini bisa dihapus, maka minat wisatawan semakin tinggi, khususnya wisatawan dari India, Filipina, dan Indonesia yang menunjukkan minat terbesar dalam menjelajahi destinasi baru.
Agoda menyimpulkan bahwa perubahan kebijakan visa dapat memainkan peran kunci dalam meningkatkan pariwisata. Buktinya, pariwisata di negara yang memiliki kelonggaran visa mengalami peningkatan.
Seperti dilansir VN Express, Malaysia dan Thailand yang melakukan perubahan kebijakan visa telah melihat peningkatan yang signifikan di industri pariwisata. Turis asal India melonjak drastis berkunjung ke Malaysia setelah ada pelonggaran visa.
Berkat pembebasan visa ini, pada tahun 2024, Malaysia menyambut lebih dari 1,13 juta turis India. Angka ini meningkat secara signifikan sebesar 71,7 persen, dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara di Thailand, turis India adalah salah satu dari lima pengunjung terbesar di Thailand. Artinya, wisatawan asal India memiliki minat besar terhadap pariwisata, terlebih lagi terhadap negara yang memberikan kelonggaran visa.
Menurut Indeks Paspor Henley 2025, paspor India menduduki peringkat ke-82 dalam menawarkan akses bebas visa atau VoA ke 57 destinasi. Filipina berada di peringkat ke-76 dengan akses ke 64 destinasi, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-67 dengan 73 destinasi.
(ana/wiw)