Kerutan di bawah mata sering menjadi tanda penuaan yang paling cepat terlihat. Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan elastisitasnya sehingga garis halus pun muncul lebih jelas.
Namun, faktor usia bukan satu-satunya penyebab. Gaya hidup sehari-hari juga berperan besar dalam mempercepat keriput di area sensitif ini.
Kulit di sekitar mata jauh lebih tipis dan rentan terhadap kerusakan. Karena itu, Anda perlu memahami apa saja kebiasaan yang bisa mempercepat munculnya garis halus agar bisa mengambil langkah pencegahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa penyebab keriput di bawah mata yang perlu diwaspadai:
Radiasi ultraviolet (UV) dari matahari adalah penyebab utama keriput. Mengutip Healthline, sinar UV dapat merusak kolagen, protein penting yang menjaga kekenyalan kulit. Tanpa perlindungan tabir surya, kulit lebih cepat tampak kasar dan berkerut.
Merokok meningkatkan stres oksidatif yang merusak kolagen dan elastin. Selain bikin kulit kehilangan kekenyalan, rokok juga menyempitkan pembuluh darah sehingga menghambat aliran nutrisi ke kulit. Kombinasi faktor ini mempercepat munculnya kerutan di bawah mata.
Kebiasaan tersenyum, mengerutkan dahi, atau menyipitkan mata dapat memicu garis halus. Bahkan, posisi tidur yang sama setiap malam, misalnya wajah menekan bantal juga bisa menciptakan kerutan. Saat usia bertambah, kulit semakin sulit kembali ke bentuk semula.
Dehidrasi membuat kulit tampak kering, kusam, dan kurang elastis. Area bawah mata, yang memang lebih tipis, jadi lebih cepat menunjukkan garis halus. Pastikan kebutuhan cairan tercukupi agar kulit tetap lembap.
Jarang menggunakan sunscreen, memilih produk yang terlalu keras, atau tidak memakai pelembap dapat melemahkan skin barrier. Jika lapisan pelindung kulit rusak, area bawah mata jadi lebih rentan terhadap iritasi dan kerutan.
Paparan blue light dari ponsel dan komputer bisa berdampak pada kondisi kulit. Selain itu, kebiasaan menyipitkan mata saat membaca di layar kecil juga membuat otot sekitar mata bekerja ekstra dan memicu kerutan lebih dalam.
Istirahatkan mata secara berkala dan batasi penggunaan gadget menjelang tidur.
Meski bermanfaat, kopi yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan hormon kortisol yang membuat kulit lebih kering. Tambahan gula atau susu dalam kopi juga bisa memicu peradangan yang memperparah garis halus.
Memahami berbagai penyebab keriput di bawah mata dapat membantu kamu memperbaiki kebiasaan sehari-hari. Dengan langkah pencegahan yang tepat, kulit bisa tetap segar dan tampak lebih muda lebih lama.
(rea/tis)