Banyak orang memilih telur sebagai menu sarapan karena praktis, murah, dan kaya nutrisi. Lantas, berapa butir telur yang sebaiknya dikonsumsi agar tetap aman bagi kesehatan?
Telur termasuk bahan pangan yang mudah didapat dan murah. Telur pun kerap jadi menu sarapan praktis. Cukup direbus, Anda bisa mendapatkan menu sarapan kaya nutrisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut menyoroti manfaat telur dan menyarankan masyarakat memulai hari dengan dua butir telur rebus.
"Udah praktis buatnya, tinggal celup 5-7 menit, murah lagi. Cukup awali sarapan dengan dua butir telur rebus tanpa tambahan saus tinggi kalori," tutur Budi dalam unggahan Instagram-nya, Rabu (17/9).
"Yuk, mulai hidup sehat dari sekarang. Dimulai dari kesadaran akan makanan yang kamu santap," tambahnya.
Konsumsi 1-2 butir telur per hari aman bagi orang dewasa sehat tanpa faktor risiko penyakit jantung.
Meski kuning telur mengandung kolesterol, sejumlah uji klinis menemukan bahwa makan dua butir telur saat sarapan tidak langsung meningkatkan kadar kolesterol darah.
Mengutip Healthline, sebuah uji coba terkontrol acak menemukan bahwa sarapan dua butir telur tidak memberikan perubahan signifikan pada kadar kolesterol darah.
Hasil serupa muncul pada studi lain yang melibatkan penderita diabetes. Konsumsi 6-12 butir telur per minggu tidak memberikan dampak negatif pada kadar kolesterol darah.
Untuk orang dewasa sehat dengan kadar kolesterol normal dan tanpa faktor risiko penyakit jantung, konsumsi 1-2 butir telur per hari tergolong aman. Bila ingin berhati-hati, asupan dapat dibatasi menjadi sekitar tujuh butir telur per minggu.
Telur mengandung protein, vitamin A,B, D, serta mineral penting seperti selenium, kalsium, fosfor, dan zinc.
Melansir dari Medicine Net, berikut manfaat sarapan dua butir telur rebus setiap hari.
Ilustrasi. Sarapan dua butir telur rebus setiap hari mampu mendukung fungsi otak. (freepik.com/freepik) |
Telur mengandung kolin dalam jumlah tinggi, nutrisi penting yang tidak dapat diproduksi tubuh. Kolin berperan dalam pembentukan otak.
Satu butir telur besar mengandung kolin sebesar 147 mg. Orang dewasa dianjurkan mendapatkan asupan 425 mg kolin per hari untuk wanita dan 550 mg per hari untuk pria. Dua butir telur dalam sehari mampu memenuhi kebutuhan kolin harian.
Telur juga kaya akan lutein dan zeaxantin, antioksidan yang berfungsi melindungi mata dari degenerasi makula dan katarak.
Selain untuk mata, lutein bersifat anti-inflamasi dan melindungi kulit dan kerusakan akibat paparan sinar UV.
Kombinasi protein dan lemak dalam telur membuat tubuh kenyang lebih lama. Beberapa studi menemukan bahwa orang yang sarapan telur cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori sepanjang hari.
Rasa kenyang yang lebih lama ini membantu mengurangi konsumsi camilan dan menjaga pola makan lebih teratur. Hal ini penting terutama bagi mereka yang sedang menurunkan berat badan.
Kandungan vitamin E dan zinc dalam telur berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel dari bahan kimia berbahaya. Antioksidan juga berperan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Asupan ini penting dikonsumsi di pagi hari ketika tubuh mulai beraktivitas dan membutuhkan pertahanan metabolik.
Vitamin D pada telur membantu proses penyerapan kalsium dan fosfor yang penting bagi kekuatan tulang.
Satu butir telur mengandung 1 mikrogram (mcg) vitamin D setara dengan 5 persen kebutuhan harian.
(nga/els)