7 Efek Samping Makan Telur Rebus Setiap Hari, Jangan Kebanyakan!

Telur rebus sering dianggap sebagai makanan sehat yang praktis dan kaya nutrisi. Banyak orang yang mengonsumsinya setiap hari, terutama saat menjalani diet.

Meski telur memiliki banyak manfaat, ada juga efek samping makan telur rebus, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Efeknya bisa lebih parah pada orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Lihat Juga : 6 Makanan untuk Bakar Lemak Selama Tidur Buat Usia 50 Tahun ke Atas

Efek samping makan telur rebus setiap hari

Mengutip Healthline, mengonsumsi 1-2 telur per hari cenderung aman bagi orang dewasa sehat dengan kadar kolesterol normal dan tak memiliki faktor risiko penyakit jantung.

Bahkan, penelitian menunjukkan, mengonsumsi tiga butir pun masih tergolong sehat. Namun, banyak ahli yang menyarankan konsumsi hanya satu telur saja per hari agar aman.

Lalu apa efek sampingnya jika kita kebanyakan makan telur? Ini beberapa di antaranya yang perlu kamu waspadai.

1. Kolesterol tinggi

Telur, terutama kuningnya, mengandung kolesterol tinggi yang bisa memengaruhi kadar kolesterol darah jika dikonsumsi berlebihan.

Kadar kolesterol yang meningkat berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, respon tubuh setiap orang berbeda, tergantung gaya hidup, pola makan, dan faktor genetik.

2. Risiko penyakit jantung

Menukil Eat This, Not That!, konsumsi telur dalam jumlah besar, seperti tiga atau empat butir setiap hari, bisa berbahaya.

Sebuah studi pada 2019 menunjukkan, konsumsi kolesterol lebih dari 300 miligram (mg) per hari berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular hingga 17 persen. Risiko kematian pun meningkat hingga 18 persen.

3. Masalah pencernaan

Efek kebanyakan makan telur rebus juga bisa muncul sebagai gangguan pencernaan, seperti sakit perut, kembung, dan perut bergas.

Beberapa orang yang intoleran terhadap telur bahkan dapat mengalami diare atau gejala irritable bowel syndrome (IBS). Mengonsumsi telur bersama makanan berlemak tinggi juga dapat memicu sembelit.

4. Meningkatkan risiko diabetes

Telur memang mengandung nutrisi penting seperti biotin yang membantu produksi insulin. Sayangnya, terlalu banyak makan telur rebus justru dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Mengutip Healthshots, sebuah penelitian menyebutkan, laki-laki yang mengonsumsi lebih dari tujuh telur per minggu memiliki risiko 58 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Adapun perempuan mengalami peningkatan risiko hingga 77 persen dibanding orang yang tidak mengonsumsi telur berlebihan.

Lihat Juga : 5 Cara Membuat Mi Instan Lebih Sehat Tanpa Kehilangan Rasa Lezat

5. Memicu alergi

Telur juga bisa menyebabkan alergi pada orang tertentu. Reaksi alergi bisa bermacam-macam, mulai dari gatal-gatal, ruam, pembengkakan, hingga anafilaksis yang serius.

Kalau kamu pernah mengalami gejala alergi seperti sesak napas, hidung tersumbat, atau kulit kemerahan setelah makan telur, sebaiknya hindari konsumsi telur dan konsultasikan ke dokter.

6. Risiko kontaminasi salmonella

Selain telur rebus yang matang sempurna, tak sedikit juga yang gemar memakan telur setengah matang karena rasanya lebih creamy.

Namun efek sampingnya, telur yang tidak dimasak sempurna berpotensi membawa bakteri Salmonella yang menyebabkan mual, muntah, diare, dan sakit perut. Bakteri ini biasanya berasal dari ayam atau lingkungan peternakan.

7. Gangguan penyerapan biotin

Ilustrasi. Gangguan penyerapan biotin, salah satu efek samping makan telur rebus setiap hari. (Raw Pixel)

Putih telur mengandung protein avidin yang dapat mengikat vitamin B kompleks, khususnya biotin. Terlalu banyak makan telur bisa menghambat penyerapan vitamin tersebut dalam tubuh.

Menurut Times of India, memasak putih telur dengan benar bisa menonaktifkan avidin, sehingga efek ini bisa diminimalisasi jika telur direbus hingga matang sempurna.

Itu dia beberapa efek samping makan telur rebus setiap hari dalam jumlah banyak. Sebaiknya, batasi konsumsi sesuai kebutuhan tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.