PT KAI melakukan uji coba dinamis kereta wisata heritage class dengan rute Manggarai, Bogor, Sukabumi, Cianjur pada Rabu (10/12).
Selain kereta heritage class, ada juga kereta makan, pembangkit, dan dua kelas eksekutif yang ikut dalam rangkaian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua Kereta Heritage Class dengan nomor IW-38221 dan IW-38222. Kereta ini dibalut dengan warna dominan hijau tua dan krem dengan ornamen warna emas.
Bagian dalamnya, kereta dilengkapi bangku dengan konfigurasi dua tempat duduk di sisi kanan dan kiri berwarna emerald green. Sementara dinding kereta dibalut ornamen cokelat kayu yang menawan. Adapula area lounge di belakang kereta dengan sofa yang cukup besar.
Kereta Heritage Class mulanya bernama Djoko Kendil. Kereta ini merupakan bekas kereta tidur Java Nacht Express buatan tahun 1938 yang dioperasikan oleh Staatsspoorwegen.
Interior kereta heritage class. (Dok. Istimewa) |
Adapun nama Djoko Kendil diambil dari hikayat seorang putri Kerajaan Brawijaya yang jatuh cinta kepada Djoko Kendil, seorang pemuda dari kalangan masyarakat biasa.
Menurut informasi yang beredar di media sosial, kereta ini digadang-gadang akan beroperasi dengan nama Kereta Api Jaka Lalana tujuan Gambir, Bogor, Sukabumi, Cianjur.
Sebelumnya, PT KAI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menandatangani Memorandum of Understanding pada Selasa (25/11). Di dalamnya tercantum rencana operasional KA Wisata Jaka Lalana dan KA Kilat Pajajaran.
Mengutip laman Disparbud Jabar, rencananya kereta tersebut akan dirilis secara resmi pada pertengahan Desember 2025 mendatang. Hadirnya Kereta Jaka Lalana diharapkan mampu mendongkrak pariwisata di Jawa Barat, khususnya kawasan Sukabumi dan Cianjur.
(rfn/asr)