Otoritas Italia pada Jumat (12/12) mengumumkan telah menangkap 34 "penjarah makam" atau tomb raiders yang dicurigai menjarah harta karun dari situs-situs arkeologi di Sisilia dan wilayah tetangga Calabria.
Penjarahan warisan artistik dan arkeologi Italia yang kaya telah menjadi masalah selama berabad-abad. Namun, skuad divisi seni kepolisian Carabinieri mencatat keberhasilan dalam beberapa tahun terakhir dalam memulihkan artefak yang dicuri.
Di Sisilia, sembilan orang ditahan pra-persidangan dan 14 orang menjadi tahanan rumah atas tuduhan termasuk konspirasi kriminal, pencurian properti budaya, perdagangan barang curian, dan pemalsuan, kata polisi dan jaksa setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Reuters, Kantor Kejaksaan Catania mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas menyita sekitar 10.000 artefak arkeologi, termasuk 7.000 koin yang dikeluarkan oleh berbagai negara kota Yunani yang pernah ada di Sisilia pada zaman kuno.
Polisi juga menyita ratusan vas tanah liat dan terakota, cincin perunggu, bros, dan mata panah. Jaksa menyebut, total nilai perkiraan barang yang disita mencapai 17 juta euro atau sekitar Rp295 miliar.
Istilah "tombaroli", atau perampok makam, diterapkan di Italia untuk para kriminal yang menjarah harta karun arkeologi apa pun, tidak hanya yang ditemukan di makam atau kuburan kuno.
Pihak berwenang juga menemukan laboratorium rahasia di provinsi Catania, Sisilia timur, yang memproduksi koin kuno palsu, tembikar, dan tembaga. Selain itu, beberapa koin hasil penjarahan juga disita di Jerman, tempat koin tersebut diselundupkan untuk dijual kembali.
Di Calabria, dua orang ditahan pra-persidangan dan sembilan orang menjadi tahanan rumah atas tuduhan serupa. Jaksa dari kota Catanzaro mengatakan para tersangka beroperasi dengan "persetujuan implisit" dari klan mafia Ndrangheta setempat.
Para tersangka membatasi kontak telepon seminimal mungkin karena takut disadap, dan menggunakan kata sandi pertanian dalam percakapan mereka, seperti "asparagus" atau "adas", untuk menutupi aktivitas terlarang mereka, kata jaksa. Masih menurut jaksa, dalam bahasa para tersangka, "gergaji mesin" (chainsaw) berarti "detektor logam".
Sisilia adalah rumah bagi berbagai situs arkeologi Romawi dan Yunani kuno, termasuk Lembah Kuil yang spektakuler di Agrigento. Calabria juga memiliki warisan sejarah yang kaya.
"Kami berbicara tentang wilayah yang seluas warisan budaya yang tersembunyi di bawah tanah mereka," kata Jenderal Antonio Petti, kepala skuad divisi seni kepolisian Carabinieri, dalam konferensi pers di Roma.
(wiw)