Kementerian Kesehatan RI mengungkap lima penyakit yang paling banyak dikeluhkan masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Berdasarkan pemantauan hingga 28 Desember 2025, penyakit tidak menular masih mendominasi keluhan masyarakat yang melakukan perjalanan di berbagai titik transportasi.
Melansir detikHealth, data tersebut dihimpun melalui laporan bidang kekarantinaan kesehatan di bandara, pelabuhan, dan terminal di sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya menunjukkan hipertensi dan diabetes melitus menjadi dua penyakit yang paling banyak dialami masyarakat selama libur panjang.
Berdasarkan data Kemenkes, lima penyakit terbanyak yang tercatat selama periode libur Nataru meliputi:
• Hipertensi sebanyak 1.090 kasus
• Diabetes melitus sebanyak 302 kasus
• Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebanyak 260 kasus
• Gastritis sebanyak 174 kasus
• Diare akut sebanyak 48 kasus
Kemenkes menilai tingginya kasus hipertensi dan diabetes dipicu sejumlah faktor, mulai dari kelelahan akibat perjalanan panjang, pola makan yang tidak terkontrol, hingga perubahan ritme aktivitas selama liburan.
Masyarakat dengan riwayat hipertensi dan diabetes melitus diminta tetap disiplin menjaga kondisi kesehatan meski sedang bepergian. Kemenkes mengingatkan agar obat rutin tetap dikonsumsi sesuai anjuran dokter.
Selain itu, pelaku perjalanan juga diminta membatasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula serta garam yang kerap ditemui selama liburan. Kebiasaan merokok, terutama saat perjalanan jauh, juga disarankan untuk dihindari.
Kemenkes turut mengingatkan risiko hipertensi setelah perjalanan jarak jauh. Pelaku perjalanan dengan riwayat tekanan darah tinggi diminta rutin memeriksa tekanan darah, terutama setelah menempuh perjalanan panjang yang melelahkan.
Perjalanan jauh, kurang istirahat, serta stres fisik dapat memicu lonjakan tekanan darah yang berisiko menimbulkan komplikasi kesehatan serius.
Selain penyakit tidak menular, Kemenkes juga mencatat masih ditemukannya kasus penyakit menular seperti ISPA, gastritis, dan diare akut selama Nataru.
Faktor cuaca, kelelahan, perubahan pola makan, serta kebersihan yang kurang optimal dinilai berperan dalam munculnya keluhan tersebut. Karena itu, masyarakat diimbau tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti:
• Menggunakan masker saat sakit
• Menjaga kebersihan tangan dan makanan
• Menghindari kontak dekat dengan orang lain saat kondisi tubuh tidak fit
Kemenkes juga mengingatkan pelaku perjalanan untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan yang tersedia di bandara, terminal, dan pelabuhan jika mengalami keluhan kesehatan.
Khusus bagi pengemudi kendaraan bermotor, Kemenkes menekankan pentingnya menjaga stamina selama perjalanan.
Pengemudi diimbau beristirahat minimal 30 menit setelah berkendara selama empat jam berturut-turut. Masyarakat diminta tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan dalam kondisi lelah atau mengantuk.
Langkah ini dinilai penting tidak hanya untuk mencegah gangguan kesehatan, tetapi juga menjaga keselamatan hingga tiba di tujuan selama masa libur Nataru.
(nga/tis)