Jakarta, CNN Indonesia -- Pro dan kontra tidak dipanggilnya penyerang Real Madrid, Karim Benzema, di timnas Perancis terus berlanjut.
Kini giliran Benzema sendiri yang angkat bicara terkait keputusan pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps, yang tak memilihnya di skuat Les Bleus.
Seperti diberitakan sebelumnya, Deschamps terpaksa tak memasukkan nama Benzema untuk tampil di Piala Eropa 2016 karena kasus pemerasan terhadap rekannya di timnas, Mathieu Valbuena.
Valubena pun ikut tak dipanggil lantaran kasus tersebut dengan penyerang berdarah Aljazair itu.
Namun, Benzema yang masih kecewa, menilai kebijakan Deschamps tersebut karena tak bisa menolak tekanan elite Perancis yang dianggapnya rasis. "Ia tunduk terhadap tekanan dari sebagian Perancis yang rasis," ujar Benzema.
"Ia harus tahu bahwa di Perancis, partai ekstremis mampu melaju di putaran kedua pemilihan umum."
Menurut pemain yang mencetak 28 gol bersama timnas Perancis musim ini, tak ada alasan dirinya tidak masuk skuat timnas Perancis. "Dalam aspek olahraga, saya tidak mengerti alasannya," tutur Benzema.
"Dalam level persidangan pun, saya juga belum menjalani sidang. saya tidak bersalah, jadi masih harus menunggu apa yang diputuskan pengadilan."
Benzema memang masih sangat berharap bisa dipanggil, kendati Deschamps sudah memutusjan memboyong 23 nama untuk tampil di Piala Eropa sebagai tuan rumah.
"saya mencintai sepak bola dan ingin bermain bersama tim (Perancis)."
(bac)