Jakarta, CNN Indonesia -- Andres Iniesta, satu dari sejumlah pemain senior yang masih bertahan di timnas Spanyol. Gelandang Barcelona itu kembali dipanggil pelatih Tim Matador, Vicente del Bosque, untuk memperkuat Piala Eropa 2016.
Berbeda dengan Iniesta, Xavi dan Xabi Alonso tak lagi tampak bersama skuat La Roja untuk Piala Eropa edisi kali ini. Dua pemain tersebut memutuskan untuk pensiun dari timnas Spanyol setelah tampil di Piala Dunia 2014 lalu.
"Saya sangat merindukan Xavi dan Xabi Alonso. Keduanya merupakan kompatriot yang hebat untuk timnas Spanyol," ujar Iniesta kepada
Times of India.
"Kami memiliki masa-masa bersama yang sangat indah, memenangkan sederet trofi di penjuru dunia."
Iniesta, Xavi, dan Xabi, pernah menjadi trio lini tengah yang paling mematikan di dunia. Berkat kerja sama ketiga pemain tersebut, Spanyol sukses menjuarai Piala Dunia 2010 dan dua kali Piala Eropa pada 2008 dan 2012.
"Jika saya bicara tentang Xavi, saya tidak tahu harus memulainya dari mana. Sebuah keistimewaan besar bisa bermain bersamanya selama bertahun-tahun di Barcelona dan timnas (Spanyol)," ungkap pemain berusia 32 tahun tersebut.
"Kami sudah sangat yakin dengan posisi kami masing-masing, bahkan tanpa saling melihat satu sama lain."
Iniesta juga mengaku sedih ketika mengetahui dua rekan terbaiknya itu memilih gantung sepatu di timnas Spanyol. "Xavi dan Xabi merasa sudah waktunya. Sedihnya, setiap orang harus pensiun suatu saat," ungkapnya.
"Anda tak bisa mendapatkan pemain dengan kemampuannya setiap malam. Benar, saya harus katakan, kami punya daftar pemain yang iri dalam hal pemilihan di skuat. Itu bagus untuk sepak bola Spanyol secara keseluruhan."
Terlepas dari kerinduannya pada masa-masa terbaik skuat Spanyol, ia yakin timnya bisa juara Piala Eropa 2016, meski tanpa Xavi dan Xabi. "Kami bisa melengkapi
hattrick Piala Eropa. Kami punya skuat yang bisa melakukannya," tutur Iniesta.
"Ini menyangkut kenyataan bahwa belum ada satu negara pun yang mampu mencapainya dan hal itu membuat tugas kian sulit. Namun, kami siap untuk mengambil tantangan itu, kami selalu positif."
(bac)