Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Jerman 2-0 atas Ukraina tak lantas membuat Sami Khedira besar kepala. Ia menyebut masih banyak kekurangan Tim Panser yang harus dibenahi di laga berikutnya.
Die Mannschaft unggul lebih dulu melalui gol sundulan Shkodran Mustafi di menit ke-19 dan ditutup sepakan voli Bastian Scweinsteiger di pengujung laga.
"Tidaklah benar jika segalanya sempurna di laga perdana. Saya kira jika lawan Anda menganalisis pertandingan ini maka mereka akan melihat kelemahan, yakni respons ketika kami kehilangan bola," kata Khedira seperti dikutip dari laman resmi UEFA.
Jerman memang tampil mendominasi pertandingan atas Ukraina dengan penguasaan bola sebanyak 66 persen. Tim asuhan Joachim Loew juga unggul soal catatan tendangan mengarah ke gawang dengan tujuh tembakan berbanding tiga.
Namun, Khedira menilai pertahanan Jerman masih kurang sigap ketika kehilangan bola dan berada dalam situasi diserang balik.
Dua peluang emas yang didapatkan Ukraina lewat sundulan Khacehridi di menit ke-27, dan gol Ukraina yang dianulir pada menit ke-40 adalah deretan momen ketika gawang Jerman terancam lewat skenario serangan balik.
"Ketika itu terjadi (kehilangan bola), maka kami harus bereaksi cepat," ujar gelandang asal Juventus itu.
Selanjutnya, Jerman bakal menghadapi perlawanan lebih ketat dari Polandia pada laga kedua penyisihan Grup C Piala Eropa 2016, Jumat (17/6).
Polandia yang diperkuat striker Bayern Munich, Robert Lewandowski, bakal menjadi ancaman serius bagi Jerman. Apalagi mereka juga mengantongi modal bagus setelah menaklukkan Irlandia Utara.
(jun)