Gol Telat Griezmann dan Payet Menangkan Perancis atas Albania
CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 04:08 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Perancis kembali harus bersusah payah meraih tiga poin di babak penyisihan Piala Eropa 2016. Tim asuhan Didier Deschamps baru mampu memastikan kemenangan di menit-menit akhir saat menghadapi Albania di Stade Velodrome, Marseille, Kamis (16/6) dini hari.
Perancis sukses memetik tiga poin dari Albania lewat gol telat Antoine Griezmann di menit ke-90 dan Dimitri Payet pada masa tambahan waktu pada menit ke-96.
Sundulan Griezmann hasil dari umpan silang Adil Rami sukses menggetarkan gawang Albania yang dikawal Etrit Berisha. Payet menutup kemenangan dengan tendangan kerasnya memanfaatkan assist Andre Gignac.
Sebelumnya, Perancis hanya mampu bermain imbang di babak pertama. Payet dkk dihadapkan dengan permainan keras dan cepat yang dimiliki Albania.
Ujung tombak Les Bleus, Olivier Giroud, belum berhasil memecah kebuntuan di lini depan pada babak pertama. Striker Arsenal itu tercatat membuang tiga peluang yang dimiliki dengan sia-sia. Menariknya, seluruh peluang yang diciptakan melalui sundulan.
Peluang pertama Giroud diperoleh saat laga baru berusia tiga menit. Memanfaatkan umpan tendangan bebas Dimitri Payet, sundulan Giroud masih melambung di atas mistar gawang Albania yang dikawal Etrit Berisha.
[Gambas:Sportradar]
Albania yang tampil mengandalkan kecepatan melakukan percobaan dari luar kotak penalti di menit ke-13. Namun, sepakan keras Ermir Lenjani masih jauh dari sasaran.
Tim asuhan Didier Deschamps mendapat perlawanan cukup ketat dari Albania. Umpan silang Hysaj ke muka gawang nyaris berhasil disambar Armando Sadiku jika bola tidak lebih dulu diamankan penjaga gawang Perancis Hugo Lloris di menit ke-25.
Sepuluh menit berselang, Perancis kembali mendapatkan kans melalui tandukan Giroud. Namun, lagi-lagi tandukannya masih tak menemui sasaran. Ini peluang ketiga yang tak mampu dimaksimalkan Giroud melalui sundulannya.
Deschamps mencoba mengubah pola permainan di babak kedua dengan memasukkan Paul Pogba menggantikan Anthony Martial. Ini artinya Perancis menerapkan formasi 4-3-3 di mana Pogba, bakal mendampingi Blaise Matuidi dan Ngolo Kante.
Sementara Payet bermain lebih melebar ke kiri dan Coman di kanan untuk menyokong Giroud sebagai ujung tombak. Namun, striker 29 tahun itu masih belum mampu memanfaatkan sejumlah peluang yang dimiliki hingga akhirnya digantikan Andre Gignac di menit ke-77.
[Gambas:Sportradar]
Sebelum ditarik keluar, Giroud sedikitnya memiliki dua peluang di kotak penalti yang coba dituntaskan melalui tandukan. Namun, lagi-lagi tak membuahkan hasil.
Beruntung gol telat Atonine Griezmann dan Payet di pengujung laga membawa Perancis terhindar dari hasil imbang melawan tim gurem Grup B, Albania, di depan publiknya sendiri.
Perancis sukses memetik tiga poin dari Albania lewat gol telat Antoine Griezmann di menit ke-90 dan Dimitri Payet pada masa tambahan waktu pada menit ke-96.
Sebelumnya, Perancis hanya mampu bermain imbang di babak pertama. Payet dkk dihadapkan dengan permainan keras dan cepat yang dimiliki Albania.
Ujung tombak Les Bleus, Olivier Giroud, belum berhasil memecah kebuntuan di lini depan pada babak pertama. Striker Arsenal itu tercatat membuang tiga peluang yang dimiliki dengan sia-sia. Menariknya, seluruh peluang yang diciptakan melalui sundulan.
Peluang pertama Giroud diperoleh saat laga baru berusia tiga menit. Memanfaatkan umpan tendangan bebas Dimitri Payet, sundulan Giroud masih melambung di atas mistar gawang Albania yang dikawal Etrit Berisha.
[Gambas:Sportradar]
Albania yang tampil mengandalkan kecepatan melakukan percobaan dari luar kotak penalti di menit ke-13. Namun, sepakan keras Ermir Lenjani masih jauh dari sasaran.
Tim asuhan Didier Deschamps mendapat perlawanan cukup ketat dari Albania. Umpan silang Hysaj ke muka gawang nyaris berhasil disambar Armando Sadiku jika bola tidak lebih dulu diamankan penjaga gawang Perancis Hugo Lloris di menit ke-25.
Sepuluh menit berselang, Perancis kembali mendapatkan kans melalui tandukan Giroud. Namun, lagi-lagi tandukannya masih tak menemui sasaran. Ini peluang ketiga yang tak mampu dimaksimalkan Giroud melalui sundulannya.
Deschamps mencoba mengubah pola permainan di babak kedua dengan memasukkan Paul Pogba menggantikan Anthony Martial. Ini artinya Perancis menerapkan formasi 4-3-3 di mana Pogba, bakal mendampingi Blaise Matuidi dan Ngolo Kante.
Sementara Payet bermain lebih melebar ke kiri dan Coman di kanan untuk menyokong Giroud sebagai ujung tombak. Namun, striker 29 tahun itu masih belum mampu memanfaatkan sejumlah peluang yang dimiliki hingga akhirnya digantikan Andre Gignac di menit ke-77.
[Gambas:Sportradar]
Sebelum ditarik keluar, Giroud sedikitnya memiliki dua peluang di kotak penalti yang coba dituntaskan melalui tandukan. Namun, lagi-lagi tak membuahkan hasil.
Beruntung gol telat Atonine Griezmann dan Payet di pengujung laga membawa Perancis terhindar dari hasil imbang melawan tim gurem Grup B, Albania, di depan publiknya sendiri.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK