Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Turki yang pernah memperkuat Real Madrid Nuri Sahin mengaku terkejut melihat situasi yang dialami Iker Casillas saat ini.
Casillas, 35, yang menjadi kapten bagi timnas itu hanya duduk di bangku cadangan dalam laga pertama dan kedua Spanyol di Piala Eropa 2016. Kiper di bawah mistar gawang La Furia Roja kala itu adalah pemain Manchester United David De Gea.
De Gea pun bermain cukup apik. De Gea sigap mengamankan gawangnya mengatasi tembakan-tembakan berbahaya skuat Ceko di tengah jarangnya mereka menekan pertahanan Spanyol.
De Gea kembali menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang saat Spanyol mengalahkan Turki 3-0 dan tetap mencadangkan Casillas.
Melihat situasi tersebut, seperti dikutip dari
Four Four Two, Sahin mengatakan, "Saya sungguh terkejut, karena dia adalah salah satu pahlawan untuk sepak bola Spanyol."
Bukan hanya di timnas Spanyol. Secara tidak langsung, De Gea pulalah yang membuat Casillas memilih keluar dari Madrid dan hengkang ke FC Porto. Pada musim panas tahun lalu Madrid ingin membeli De Gea dari MU, dan Casillas memilih keluar daripada jadi yang kedua di bawah mistar gawang
Los Blancos. Sayangnya, Madrid gagal mendatangkan De Gea karena kecerobohan ketika jendela transfer ditutup.
Sahin yang juga baru dimainkan memperkuat Turki di babak kedua mengaku dirinya beruntung pernah merasakan bermain bersama Casillas.
Sahin berjersey Madrid setelah dibeli Borusia Dortmund dengan harga 10 juta euro pada 2011 silam. Namun, Sahin tak bisa menembus tim utama--terutama karena cedera--dan dipinjamkan ke Liverpool pada musim panas 2012.
Ia kembali ke Madrid pada musim dingin 2013, lalu dikembalikan sebagai pemain pinjaman kepada Dortmund--kemudian dipermanenkan kontraknya semusim kemudian.
Serupa dengan Casillas, Sahin pun hanya duduk di bangku cadangan ketika Turki memainkan laga pertama melawan timnas Kroasia. Ia pun menyerahkan hak bermain di lapangan hijau kepada pelatih utama Turki, Fatih Terim.
Meskipun begitu, pengalamannya di Spanyol membuat Sahin sempat memberi bocoran tim lawan kepada rekan-rekannya di skuat Turki.
Salah satu yang disorot Sahin adalah gelandang pengatur serangan Spanyol, Andres Iniesta. Gelandang Barcelona itu menjadi kunci kemenangan Spanyol atas Ceko lewat assist-nya kepada Pique.
"Dia [Iniesta] luar biasa, dan bukan hanya karena sepak bolanya," ujar Sahin. "Saya bertanya kepada [gelandang Turki yang membela Barcelona] Arda Turan, dan dia mengatakan kepada saya [Iniesta] adalah pria yang luar biasa juga."
Alhasil, Iniesta memang menjadi salah satu faktor kunci kemenangan 3-0 Sanyol atas timnya di Stadion Allianz Riviera, Nice, Jumat (17/6) malam waktu setempat.
(kid)