Jakarta, CNN Indonesia -- Swiss berhak mendampingi Perancis ke babak 16 besar Piala Eropa setelah kedua tim hanya bermain imbang tanpa gol di Stade Pierre-Mauroy, Senin (20/6) dini hari WIB.
Swiss yang membutuhkan kemenangan tampil ngotot pada laga ini. Xherdan Shakiri dkk tercatat unggul dalam penguasaan bola sebanyak 55 persen di babak pertama.
Akan tetapi, serangan sporadis yang dibangun tim asuhan Vladimir Petkovic itu kesulitan menembus pertahan kokoh yang dipimpin Laurient Koscielny.
Swiss hanya memiliki dua kesempatan mencetak gol yang seluruhnya melenceng dari sasaran di babak pertama. Di antaranya tendangan Admir Mehmedi yang masih melambung di atas gawang.
Sementara Perancis yang sudah memastikan lolos ke babak 16 besar bermain lebih efektif. Buktinya, anak asuhan Didier Deschamps memilki peluang mencetak gol lebih banyak, yakni empat tembakan yang semuanya tepat mengarah ke gawang. Namun, belum berhasil menggetarkan gawang Yann Somer.
Peluang Perancis di babak pertama kebanyakan lahir dari kaki Pogba. Dua tendangannya berhasil di tepis kiper Yan Sommer, sementara satu peluang tebaik lewat sepakan jarak jauh masih membentur tiang.
Swiss meningkatkan intensitas serangan di babak kedua. Namun, serangan yang coba digalang kerap terhenti oleh barisan pertahanan Les Bleus.
Perancis justru mendulang peluang pada menit ke-75. Kali ini tendangan Dimitri Payet yang menggantikan Kingsley Coman masih membentur tiang. Ini kali kedua tembakan Perancis membentur tiang gawang setelah sebelumnya dialami Pogba di babak pertama.
Kedua tim saling menyerang di waktu tersisa, namun tak juga membuahkan gol. Skor kacamata bertahan hingga laga usai.
Hasil imbang ini tak mengubah posisi kedua tim di tangga klasemen. Perancis tetap berada di puncak dengan tujuh poin sementara Swiss berada di peringkat kedua dengan mengemas lima angka. Dengan demikian, Swiss otomatis berhak mendampingi tuan rumah, Perancis, ke fase 16 besar.