Zaza Bidik Posisi Pelle Lawan Irlandia
Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2016 22:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Simone Zaza enggan mendapatkan predikat super-sub di skuat timnas Italia. Pemain Juventus itu berambisi menjadi starter ketika Gli Azzurri menghadapi Republik Irlandia pada laga terakhir Grup E Piala Eropa 2016 di Lille, Rabu (22/6).
Zaza menjadi salah satu kunci sukses Italia ketika mengalahkan Swedia 1-0 di Toulouse, 17 Juni lalu. Assist Zaza berhasil dimanfaatkan Eder untuk mencetak kemenangan dan membawa finalis Piala Eropa 2012 itu lolos ke babak 16 besar.
Zaza ketika itu baru masuk menggantikan Graziano Pelle pada menit ke-60. Sedangkan pada pertandingan pertama melawan Belgia, mantan penyerang Sassuolo itu tidak dimainkan pelatih Antonio Conte.
Untuk pertandingan selanjutnya melawan Republik Irlandia, Zaza berambisi menjadi starter. Namun, penyerang berkepala pelontos itu tidak hanya ingin menjadi starter ketika melawan Irlandia. Zaza berambisi merebut posisi inti Pelle di sepanjang Piala Eropa 2016.
"Saya bukan super-sub. Saya pikit itu bukan peran saya, meski yang terlihat sepanjang tahun ini seperti itu. Saya tidak 100 persen puas, saya yakin bisa memberi lebih. Entah itu lima menit atau 90 menit, saya berusaha memberikan kontribusi. Seperti pemain lainnya, saya ingin bermain," ujar Zaza seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Meski hanya menjadi pemain cadangan di Juventus musim lalu, Zaza tetap mendapatkan tempat di skuat timnas Italia. Conte sepertinya melihat penyerang 24 tahun itu bisa memberikan kontribusi signifikan.
"Saya berharap bisa tampil sejak awal melawan Irlandia, tapi Anda harus memberikan segelanya, karena pelatih ingin pemainnya menampilkan permainan 100 persen meski kami sudah lolos," tegas Zaza.
Terakhir Zaza memastikan tidak ada rivalitas di dalam skuat Italia. Zaza mengatakan Conte mampu menyatukan semua pemain di skuat Italia.
"Conte memberikan segalanya untuk pemain. Tidak ada starter atau pemain cadangan. Kami bersatu. Siapapun yang bermain, memberikan 100 persen, apapun hasilnya. Target saya adalah mencetak gol, jika tidak, memberikan assist," ucap Zaza. (har)
Zaza ketika itu baru masuk menggantikan Graziano Pelle pada menit ke-60. Sedangkan pada pertandingan pertama melawan Belgia, mantan penyerang Sassuolo itu tidak dimainkan pelatih Antonio Conte.
Untuk pertandingan selanjutnya melawan Republik Irlandia, Zaza berambisi menjadi starter. Namun, penyerang berkepala pelontos itu tidak hanya ingin menjadi starter ketika melawan Irlandia. Zaza berambisi merebut posisi inti Pelle di sepanjang Piala Eropa 2016.
"Saya bukan super-sub. Saya pikit itu bukan peran saya, meski yang terlihat sepanjang tahun ini seperti itu. Saya tidak 100 persen puas, saya yakin bisa memberi lebih. Entah itu lima menit atau 90 menit, saya berusaha memberikan kontribusi. Seperti pemain lainnya, saya ingin bermain," ujar Zaza seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Meski hanya menjadi pemain cadangan di Juventus musim lalu, Zaza tetap mendapatkan tempat di skuat timnas Italia. Conte sepertinya melihat penyerang 24 tahun itu bisa memberikan kontribusi signifikan.
"Saya berharap bisa tampil sejak awal melawan Irlandia, tapi Anda harus memberikan segelanya, karena pelatih ingin pemainnya menampilkan permainan 100 persen meski kami sudah lolos," tegas Zaza.
Terakhir Zaza memastikan tidak ada rivalitas di dalam skuat Italia. Zaza mengatakan Conte mampu menyatukan semua pemain di skuat Italia.
"Conte memberikan segalanya untuk pemain. Tidak ada starter atau pemain cadangan. Kami bersatu. Siapapun yang bermain, memberikan 100 persen, apapun hasilnya. Target saya adalah mencetak gol, jika tidak, memberikan assist," ucap Zaza. (har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK