Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil-hasil mengejutkan fase grup Piala Eropa 2016 berefek panjang, salah satunya adalah partai final yang digelar pada 10 Juli nanti dipastikan akan dihuni setidaknya satu calon juara baru.
Hal ini terjadi setelah negara-negara yang belum pernah juara terkumpul dalam satu 'blok', sementara para unggulan justru tergabung di blok lainnya dan akan saling sikut untuk merebut satu tiket ke partai final.
Di blok pertama, atau blok non-unggulan, terdapat partai Swiss vs Polandia, Kroasia vs Portugal, Wales vs Irlandia Utara, dan Hungaria vs Belgia. Dari kedelapan negara tersebut, hanya Portugal yang pernah bermain di partai pamungkas, tepatnya pada final Piala Eropa 2004 yang digelar di rumah sendiri.
Sementara tujuh negara lainnya kini memiliki peluang besar untuk tampil di final pertama karena tak perlu menghadapi para favorit juara.
Di blok kedua terdapat partai Jerman vs Slovakia, Italia vs Spanyol, Perancis vs Repubik Irlandia, dan Inggris melawan Islandia. Jika dijumlahkan, ada sembilan gelar Piala Eropa yang dikoleksi negara-negara yang berada pada blok 'neraka' ini.
Tentu ini bukan blok yang mudah untuk dimenangi. Perancis selalu tampil apik sebagai tuan rumah, sementara Jerman masih berstatuskan sebagai juara Piala Dunia 2014, dan Spanyol datang sebagai juara bertahan.
Italia yang datang ke Perancis dengan skuat yang dikatakan terburuk sepanjang masa pun bukan tetap tak mudah disingkirkan. Dengan mengandalkan lini pertahanan yang kokoh, mereka akan sangat sukar ditembus tim manapun.
Di perempat final, pemenang partai Jerman vs Slovakia akan bertemu pemenang Italia vs Spanyol, sementara Perancis yang berpeluang besar membukukan satu tempat di fase selanjutnya akan berjumpa pemenang antara Islandia melawan Inggris.
(vws)