Portugal Punya Sejarah Buruk di Marseille
Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2016 11:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Portugal memiliki sejarah buruk tampil di Stade Velodrome, Marseille, jelang menghadapi Polandia pada babak perempat final Piala Eropa 2016, Kamis (30/6). Portugal tak pernah menang di Marseille.
Portugal kali pertama berlaga di Marseille pada pertandingan babak penyisihan grup Piala Eropa 1984. Kala itu, mereka bertemu dengan Spanyol di laga kedua babak penyisihan grup.
Seleccao das Quinas sempat unggul lebih dulu setelah Antonio Sousa mencetak gol di menit ke -52. Namun, Spanyol mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-73 melalui sontekan Carlos Santillana.
Kedua tim akhirnya mampu melanjutkan perjalanan hingga babak semi final Piala Eropa 1984. Di babak itu, Portugal kembali bermain di Marseille dan bertemu dengan tuan rumah Perancis.
Malang kembali diraih tim asuhan Fernando Cabrita. Portugal dikalahkan Perancis dengan skor 2-3 setelah mereka bertanding hingga babak perpanjangan waktu.
Dibanding Portugal, Polandia memiliki sejarah yang lebih bagus tiap berlaga di Marseille. Tim berjuluk Bialo-czerwoni itu selalu sukses meraih kemenangan dari dua laga yang pernah dilakoni di sana.
Kemenangan pertama diraih saat mereka menghadapi Uni Emirat Arab dalam laga persahabatan 1990 silam. Saat itu, Polandia berhasil melumat UEA dengan skor 4-0.
Kemenangan kedua Polandia di Marseille terjadi di babak penyisihan Grup C Piala Eropa tahun ini. Robert Lewandowski dan kawan-kawan berhasil unggul atas Ukraina dengan skor 1-0 saat bermain di Marseille.
Sejarah pertemuan Portugal dan Polandia di turnamen internasional membuktikan bahwa kekuatan mereka setara. Sebabnya, dari delapan pertemuan di Piala Dunia dan Piala Eropa kedua kesebelasan sama-sama pernah mengantongi tiga kemenangan.
Hasil imbang hanya pernah terjadi dua kali saat Portugal menghadapi Polandia di Piala Dunia 1977 dan babak kualifikasi Piala Eropa 2008.
Menarik untuk melihat kesebelasan mana yang akan meraih sukses di Stade Velodrome. Apakah Polandia dapat meneruskan raihan positifnya, atau Portugal mampu menyudahi hasil buruk tiap bermain di sana? (har)
Seleccao das Quinas sempat unggul lebih dulu setelah Antonio Sousa mencetak gol di menit ke -52. Namun, Spanyol mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-73 melalui sontekan Carlos Santillana.
Kedua tim akhirnya mampu melanjutkan perjalanan hingga babak semi final Piala Eropa 1984. Di babak itu, Portugal kembali bermain di Marseille dan bertemu dengan tuan rumah Perancis.
Malang kembali diraih tim asuhan Fernando Cabrita. Portugal dikalahkan Perancis dengan skor 2-3 setelah mereka bertanding hingga babak perpanjangan waktu.
Dibanding Portugal, Polandia memiliki sejarah yang lebih bagus tiap berlaga di Marseille. Tim berjuluk Bialo-czerwoni itu selalu sukses meraih kemenangan dari dua laga yang pernah dilakoni di sana.
Kemenangan pertama diraih saat mereka menghadapi Uni Emirat Arab dalam laga persahabatan 1990 silam. Saat itu, Polandia berhasil melumat UEA dengan skor 4-0.
Kemenangan kedua Polandia di Marseille terjadi di babak penyisihan Grup C Piala Eropa tahun ini. Robert Lewandowski dan kawan-kawan berhasil unggul atas Ukraina dengan skor 1-0 saat bermain di Marseille.
Sejarah pertemuan Portugal dan Polandia di turnamen internasional membuktikan bahwa kekuatan mereka setara. Sebabnya, dari delapan pertemuan di Piala Dunia dan Piala Eropa kedua kesebelasan sama-sama pernah mengantongi tiga kemenangan.
Hasil imbang hanya pernah terjadi dua kali saat Portugal menghadapi Polandia di Piala Dunia 1977 dan babak kualifikasi Piala Eropa 2008.
Menarik untuk melihat kesebelasan mana yang akan meraih sukses di Stade Velodrome. Apakah Polandia dapat meneruskan raihan positifnya, atau Portugal mampu menyudahi hasil buruk tiap bermain di sana? (har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK