Jakarta, CNN Indonesia -- Striker Jerman, Mario Gomez bukanlah sosok asing di mata para bek Italia. Hal ini bakal jadi keuntungan tersendiri untuk Azzurri.
Gomez yang jadi ujung tombak utama Jerman di Piala Eropa kali ini pernah menghabiskan dua musim bersama Fiorentina sebelum akhirnya dipinjamkan ke Besiktas. Pengalaman ini yang membuat lini pertahanan Italia tak asing dengan gaya main Gomez.
Pengenalan lini pertahanan Italia terhadap sosok striker lawan terbukti membantu langkah Italia memetik kemenangan. Swedia yang mengandalkan Zlatan Ibrahimovic dan Spanyol yang bertumpu pada Alvaro Morata tak bisa apa-apa di hadapan Italia.
“Fakta bahwa kami mengenal Gomez akan sangat membantu, sama halnya ketika kami bersiap menghadapi Ibrahimovic dan Swedia serta Morata dan Spanyol,” kata Buffon seperti dikutip dari Football Italia.
Karier Gomez di Serie A sendiri cenderung tak sukses. Setelah jadi mesin gol mematikan di Bundesliga, Gomez meredup bersama Fiorentina.
Gomez bahkan bisa saja tak dipanggil Jerman bila tetap bertahan di Serie A. Gomez memilih pergi ke Turki dan predikat pencetak gol terbanyak Superlig membuat pintu tim nasional Jerman terbuka untuknya.
Meski demikian, Buffon mengingatkan bahwa pengetahuan atas karakter main Gomez tetap bukan yang utama karena respon terhadap aksi di lapangan yang bakal lebih menentukan.
“Bagaimanapun, akan banyak variasi cara bermain dan pengenalan kami terhadap karakter Gomez tak akan berarti banyak,” ucap kiper Juventus ini.
Meskipun Jerman lebih diunggulkan, Buffon yakin skuat Italia sudah ada dalam kondisi yang lebih percaya diri usai sukses menaklukkan Spanyol di laga sebelumnya.
“Sejauh ini kami berada dalam kondisi baik dan kami ingin tampil dengan penuh rasa percaya diri saat ini.”
“Kami memang harus terus meningkatkan diri, bahkan bila kami mampu mengalahkan Jerman, karena itulah syarat bagi kami untuk terus bermimpi,” ucap Buffon.