Pesan Conte untuk Ventura, Allenatore Baru Italia

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2016 00:30 WIB
Usai gagal membawa Italia ke semifinal Piala Eropa 2016, Antonio Conte pamit dari Gli Azzurri. Ia pun mendoakan pelatih baru Italia Giampiero Ventura.
Antonio Conte berharap pelatih baru Italia, Giampero Ventura bisa melanjutkan pekerjaannya dengan baik. (Claudio Villa/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Misi Antonio Conte membesut timnas Italia akhirnya terhenti hingga babak perempat final Piala Eropa 2016. Gli Azzurri terhenti di fase gugur tersebut setelah kalah adu penalti dari Jerman, dengan skor 5-6 (1-1), di Stade Matmut Atlantique, Bordeaux.

Conte pun pamit dari Gli Azzurri. Mantan pelatih Juventus itu langsung memulai lembaran baru bersama klub Liga Primer Inggris, Chelsea.

Pelatih berusia 46 tahun itu pun tak lupa menitip pesan kepada sang allenatore baru Italia, Giampiero Ventura. Conte berharap kepada pelatih berusia 68 tahun tersebut, bisa melanjutkan hasil positif yang telah diupayakannya di timnas Italia.

"Saya berdoa yang terbaik untuk Ventura dan saya harap ada hal baik yang saya tinggalkan untuknya," tutur Conte.

"Saya doakan timnas (Italia) dan Ventura semoga berhasil. Saya merasa telah meningalkan kesan kuat yang menegaskan warna kami."

Banyak yang meragukan kiprah Italia di Piala Eropa 2016 sejak fase grup, Conte tetap mampu membawa Italia tampil di luar penilaian negatif sejumlah kalangan. Di babak 16 besar, Gli Azzurri mampu menghancurkan juara bertahan Spanyol 2-0.

Namun, langkah mereka terhenti setelah sempat menyulitkan Jerman di babak perempat final. "Hal terpenting selama Piala Eropa ini adalah memastikan bahwa Italia tetap disegani oleh semua pihak, termasuk juara Piala Eropa dan Piala Dunia," ungkap Conte.

Conte mengakui bahwa ini adalah perpisahan yang amat sentimental baginya. "Saya masih terpatri secara emosi. Sungguh penghargaan yang luar biasa untuk melatih para pemain ini (Italia)," ungkapnya.

"Memang sangat mengecewakan bagi mereka tersingkir di Piala Eropa 2016, mengingat mereka sudah memberikan segalanya."

Conte juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), carlo Tavecchio. "Terima kasih kepada Presiden Carlo Tavecchio telah memberikan kesempatan kepada saya pengalaman yang luar biasa ini yang akan tetap bersama saya," tuturnya.

"Terima kasih juga kepada media. Saya tahu saya bukan pribadi yang mudah, tapi kita sama-sama tahu selama sekitar dua tahun ini dan meraih rasa saling pemahaman."

Gli Azzurri kini akan langsung ditangani Ventura, pelatih gaek yang namanya memang tak populer di jagad sepak bola. Lalu, siapa sebenarnya Ventura?

Ia memang tak sepopuler pelatih Italia lainnya macam Marcelo Lippi, Roberto Donadoni, hingga Roberto Mancini, mereka yang sebelumnya digadang-gadang menggantikan Conte.

Melihat prestasinya di level kompetisi lokal Italia, dirinya juga tidak terlalu spesial. Satu-satunya yang membanggakan adalah membawa Lecce juara Serie C pada 1995/96.

Meski demikian, ia disebut-sebut pelatih yang sudah banyak makan asam garam di sepak bola Italia. Berbagai macam posisi pun pernah dicoba.

Dari memulai karier sebagai pencari bakat, pelatih junior, kepala tim amatir, asisten, hingga pelatih kepala, pernah dilakukannya. Pengalamannya itu pula dipercaya bahwa ia bakal memiliki kemampuan dalam menemukan pesepak bola Italia berbakat dan meramunya menjadi tim hebat.

Bukan hanya itu, Conte rupanya pernah belajar darinya dalam meramu strategi yang tepat. Pakem 3-5-2 yang dipakainya di Italia, rupanya sedikit banyak juga belajar darinya.

Salah satu ciri utamanya adalah dengan memberikan tanggung jawab penting kepada pemain sayap mereka dalam menyerang sekaligus bertahan.

Yang jelas, misinya memang terbilang singkat. Pasalnya, Piala Dunia 2018 di Rusia tinggal dua tahun lagi. Pelatih yang menghabiskan lima tahunnya bersama klub Torino ini sudah harus membenahi yang menjadi kelemahan di Italia. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER