Jakarta, CNN Indonesia -- Pendapatan di ajang Piala Eropa 2016 meningkat 34 persen menjadi 1,93 miliar euro atau sekitar 27,9 triliun rupiah, bila dibandingkan dengan Piala Eropa 2012. Demikian pernyataan otoritas sepak bola Eropa, UEFA.
Seperti dikutip dari Reuters, peningkatan tersebut adalah dampak dari peserta turnamen yang lebih banyak dari sebelumnya 16 tim menjadi 24 tim. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap pembelian hak siar.
Dari total pendapatan, 1,05 miliar euro berasal dari hak siar televisi. Sementara 480 juta euro berasal dari sponsor, serta 400 juta euro berasal dari penjualan tiket dan perhotelan.
Meski begitu, penerapan format 24 tim tetap saja tak lepas dari kritik. Beberapa berpendapat pertandingan menjadi kurang kompetitif.
"Beberapa mengatakan kualitasnya menurun, gol yang tercipta lebih sedikit. Kami mengamati bahwa pertandingan yang berlangsung cukup kompetitif. Dan pendatang baru menjadi 'bumbu' dalam turnamen ini."
"Beberapa khawatir bahwa pendatang baru tidak dapat bersaing di kompetisi ini. Namun saya melihat tidak ada pendatang baru yang berakhir di urutan terbawah dalam babak penyisihan grup," kata Direktur Kompetisi UEFA, Giorgio Marchetti.
Piala Eropa saat ini sudah mencapai babak final dengan duel Perancis lawan Portugal sebagai penutup turnamen ini.