Jakarta, CNN Indonesia -- Gemerlap panggung hiburan bisa membuat siapapun terbuai. Kemewahan dan ketenaran dapat menjadi senjata ampuh untuk membuat siapa saja terjebak dalam jurang kemaksiatan
Seperti kisah penabuh drum Slank, Bimbim, yang pada masa lalu sempat terjerumus dalam kehidupan 'gelap'. Dibalik kisah pahit itu, ia tak menampik perubahan besar dalam hidupnya berawal dari sosok perempuan-perempuan hebat dibelakangnya.
Musisi bernama asli Bimo Setiawan Almachzumi ini mengungkapkan tiga perempuan yang mampu mengubah hidupnya menjadi seperti sekarang. Pertama tak lain dan tak bukan adalah ibundanya, Iffet Veceha Sidharta, atau yang akrab disapa Bunda Iffet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Lihat juga: Ketika Slank Dikelilingi Wanita-wanita Cantik)Seperti diketahui, Bunda Iffet adalah sosok yang berperan besar dalam menyelamatkan karir Slank di 1990-an kala para personil Slank masih terjerat narkoba.
Dijelaskan oleh Bimbim, Bunda Iffet telah merevolusi diri Slank dari pecandu hingga berhasil lepas dari ketergantungan narkoba.
Tapi selain Bunda Iffet ada sang istri, Reny Setiawati yang membantu . Menikah sejak 1999 lalu sosok Reny menjadi poros perubahan diri Bimbim. Setelah dirinya lepas dari ketergantungan narkoba, Bimbim masih memiliki kebiasaan buruk yakni minum minuman keras. Sang istrilah yang ikhlas menemani Bimbim saat dirinya tengah mabuk.
Malahan pria 47 tahun ini juga mengaku sering bertukar ide dengan istrinya. "Kalau istri saya belum tersenyum, saya ragu menjalankan ide saya," ujar Bimbim sesaat sebelum
Konser Revolusi Bunga di SCBD, Rabu (5/11) malam.
(Lihat juga: Bimbim Pernah Ditawari Menikahi Gadis Desa)Sosok yang tak kalah penting bagi Bimbim adalah putri sulungnya, Mezzaluna D' Azzuri. Di atas panggung konser Revolusi Bunga, Bimbim sempat menceritakan kisah mengharukan yang berhasil mengubah hidupnya.
Gadis yang akrab disapa Una ini adalah tokoh dibalik berhentinya Bimbim menjadi pemabuk dan perokok berat. Saat Una masih kecil, ia sempat menanyakan kenapa Bimbim tetap minum bir, padahal menurut guru agamanya minum bir itu dosa.
"Saya jawab saja kalau minum bir itu tidak dosa, asal enggak sampai mabuk. Saya bilangnya sambil pegang botol bir. Hehehe…, " ucap Bimbim berseloroh. Namun dari pertanyaan itu muncullah niatan untuk berhenti mengkonsumsi miras.
Diakui oleh Bimbim, putrinyalah yang menyebabkan ia berhenti merokok hingga saat ini. "Di korek saya dia selalu tulis:
Papa, you don't have to smoke. Di surga ga ada rokok," ucapnya.
Sebagai orang yang melakukan revolusi diri, Bimbim pun mengungkapkan pentingnya perempuan dalam kehidupan setiap pria. Perempuanlah yang bisa memaksa pria untuk berubah menjadi lebih baik.
"Istilah dibalik pria hebat ada perempuan hebat itu benar," kata Bimbim.
Usai menceritakan kisah hidupnya di atas panggung, Bimbim mengambil gitar dan mendekat ke pelantang suara. Lagu
Indonesiakan Una, lagu ciptaan Bimbim untuk sang putri pun dilantunkan.