KABAR SELEBRITI

Karina Salim, 'Dibaca' Anak Indigo

CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2014 08:10 WIB
Demi peran di film Mantan Terindah, Karina Salim bergabung dalam komunitas indigo. Berikut pengalamannya bersama kelompok orang dengan kemampuan unik itu.
Karina Salim (CNN Indonesia/ Kiky Makiyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berakting sebagai perempuan indigo dalam film Mantan Terindah jadi tantangan tersendiri bagi Karina Salim, pemeran utama dalam film tersebut.

Demi pendalaman karakter, dirinya melakukan riset berupa banyak bergaul dengan komunitas indigo. Hal itu dilakukannya agar dapat menunjukkan gestur yang alami dari seorang indigo dalam film yang berdurasi sekitar 100 menit tersebut.

"Saya belajar bagaimana gestur orang indigo saat mendapatkan penglihatan. Tentunya, gestur saat melihat masa lalu dan masa depan harus berbeda," kata Karina seusai acara Nobar Mantan Terindah di XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, ia mengatakan lebih banyak menaruh perhatian pada orang indigo yang tidak suka dengan bakat yang dimiliki.

"Karakter Nada yang saya perankan adalah sosok perempuan indigo yang tidak suka dengan bakat yang dimilikinya. Riset ke komunitas indigo memakan waktu sekitar satu sampai dua bulan," kata aktris yang merupakan Sarjana Ekonomi ini.

Pengalaman riset ke komunitas indigo itu ternyata menjadi pengalaman menarik baginya. "Kadang kalau mengobrol dengan mereka, mereka suka lihat mataku lebih lama, seperti sedang 'membaca' diriku," ujarnya kemudian tertawa.

Aktris yang juga ballerina ini mengatakan pengalaman balet turut membawa dampak positif untuknya ketika mendalami dunia akting.

"Saya sudah belajar balet sejak lima tahun. Di balet itu ada aktingnya juga sehingga ilmu akting sudah saya dapatkan sejak usia dini," kata aktris yang memulai kariernya di dunia akting sejak 2010 lalu.

Bukan hanya mendapatkan ilmu akting, Karina juga mengaku belajar percaya diri karena balet. "Karena terbiasa menari balet di atas panggung, saya jadi lebih percaya diri," katanya.

Adapun, kecintaan Karina pada balet membuatnya jadi suka membeli sepatu balet dari berbagai negara untuk kebutuhan latihannya.

Ia mengaku lebih senang membeli sepatu balet di luar negeri dibandingkan di Indonesia karena harganya lebih terjangkau. "Saya biasanya beli di Singapura, Prancis, dan Australia," katanya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER