THE HUNGER GAMES

Bangkitkan Kesadaran Politik lewat Film

CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2014 18:27 WIB
Jika dibandingkan Harry Potter dan Twilight, film The Hunger Games jauh lebih berdaya membangkitkan kesadaran akan masalah politik.
Donald Sutherland (berjas abu-abu) di sebelah kiri Jennifer Lawrence (berstelan putih hitam). (REUTERS/Paul Hackett)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keterlibatan Donald Sutherland sebagai pemeran Presiden Snow di film The Hunger Games bukannya tanpa alasan. Dalam konferensi pers yang digelar (9/11) sebelum film ini diputar perdana di London, Inggris, sang aktor menyampaikan alasannya.

“Satu alasan yang spesifik: yaitu agar para pemuda sadar akan kewajiban mereka terhadap pemerintah. Tergerak untuk mendatangi bilik-bilik Pemilu pada 2016 dan memilih seseorang yang akan memuaskan mereka. Karena jika tidak, kita akan kalah,” katanya.

Sutherland berharap, film ini dapat membangkitkan semangat para pemuda untuk membawa kembali paham oligarki, menjadi katalis bagi para pemuda, terutama di Amerika Serikat. “Bagaimana pun caranya akan menghasilkan pemimpin yang mampu menggerakkan para pemuda.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film pertama The Hunger Games (2012) memecahkan rekor box office dan membuat pemain utamanya, Jennifer Lawrence, menjadi bintang besar. Jika dibandingkan Harry Potter dan Twilight, film yang diadaptasi dari serial milik Suzanne Collins ini lebih berdaya membangkitkan kesadaran akan masalah politik.

Sekuel The Hunger Games: Mockingjay Part 1 akan dirilis 21 November 2014 di seluruh dunia. Kematian aktor Philip Seymour Hoffman memaksa sutradara Francis Lawrence menggunakan tipuan digital. “Kehilangan Phil adalah hal buruk. Ia adalah kawan baik, pria hebat, dan aktor yang mengagumkan. Jujur, dia tak tergantikan.”
 

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER