KARYA SENI

Ajaibnya Imaji Sisa Whisky di Dasar Gelas

CNN Indonesia
Selasa, 25 Nov 2014 13:59 WIB
Ernie Button, fotografer asal Phoenix, AS, menemukan imaji nyeni serupa larik-larik padang pasir di bagian dasar gelas berisi sisa whisky.
Ilustrasi: Sisa whisky yang mengering di dasar gelas ternyata menghasilkan imaji menakjubkan. (REUTERS/Jason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ernie Button, fotografer asal Phoenix, AS, menemukan imaji nyeni di bagian dasar gelas yang berisi sisa whisky. Sementara itu, guru besar Princeton Howard A. Stone menemukan sisi ilmiah dari karya seni tersebut.

Delapan tahun lalu, Button hendak mencuci gelas, dan mendapati sisa Scotch yang mengerak di bagian dasar gelas. “Begitu saya terawang dekat cahaya, saya menemukan imaji indah di bagian dasar gelas. Hmm, saya menemukan sesuatu yang  baru.”

Lalu, Button memulai eksperimen bersama istrinya. Ternyata imaji yang didapat tidak konsisten. Mereka pun melakukan trial and error. Hanya butuh satu-dua tetes whisky untuk menghasilkan imaji-imaji menakjubkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Button memotret berbagai jenis minuman beralkohol dengan cahaya berwarna-warni “untuk memberikan efek ‘dunia lain.’”  Ia menyebut serial karyanya, “Vanishing Spirits—The Dried Remains of Single Malt Scotch.”

Ternyata berbeda whisky, berbeda pula imaji yang dihasilkan. Scotch berusia 12 tahun menghasilkan motif lebih unik dibanding yang berusia 18 tahun. Alkohol yang disimpan lama, menurut Button menyajikan imaji menyerupai sekumpulan cincin.

Penasaran, Button lantas menghubungi Peter J. Yunker, doktor lulusan University of Pennsylvania yang pernah meneliti efek sisa kopi. Tapi Yunker tidak merespon. Lalu, Button mengirim e-mail kepada Howard A. Stone, dan beroleh tanggapan.

“Agaknya menarik juga meneliti ini,” kata Stone yang mengaku bukan peminat minuman beralkohol. Setelah memborong Glenlivet, Glenfiddich, Macallan, ia menelitinya bersama cendekiawan Hyoungsoo Kim. “Tidak jelas imaji apa yang kami lihat.”

Imaji sisa whisky berbeda dengan kopi, karena whisky mengandung air dan ethyl alcohol. Begitu mengerak, minuman ini menampilkan larik-larik menyerupai padang pasir. Bisa jadi molekul dalam minuman ini berperan saat mengering.

Senin kemarin (24/11), Kim mempresentasikan basil penelitiannya dalam pertemuan Division of Fluid Dynamics yang digelar American Physical Society di San Francisco, AS. Imaji-imaji ajaib whisky dapat disimak di laman New York Times.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER