Jakarta, CNN Indonesia -- Ernie Button, fotografer asal Phoenix, AS, menemukan imaji
nyeni di bagian dasar gelas yang berisi sisa
whisky. Sementara itu, guru besar Princeton Howard A. Stone menemukan sisi ilmiah dari karya seni tersebut.
Delapan tahun lalu, Button hendak mencuci gelas, dan mendapati sisa Scotch yang mengerak di bagian dasar gelas. “Begitu saya terawang dekat cahaya, saya menemukan imaji indah di bagian dasar gelas. Hmm, saya menemukan sesuatu yang baru.”
Lalu, Button memulai eksperimen bersama istrinya. Ternyata imaji yang didapat tidak konsisten. Mereka pun melakukan
trial and error. Hanya butuh satu-dua tetes
whisky untuk menghasilkan imaji-imaji menakjubkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Button memotret berbagai jenis minuman beralkohol dengan cahaya berwarna-warni “untuk memberikan efek ‘dunia lain.’” Ia menyebut serial karyanya, “
Vanishing Spirits—The Dried Remains of Single Malt Scotch.”
Ternyata berbeda
whisky, berbeda pula imaji yang dihasilkan. Scotch berusia 12 tahun menghasilkan motif lebih unik dibanding yang berusia 18 tahun. Alkohol yang disimpan lama, menurut Button menyajikan imaji menyerupai sekumpulan cincin.
Penasaran, Button lantas menghubungi Peter J. Yunker, doktor lulusan University of Pennsylvania yang pernah meneliti efek sisa kopi. Tapi Yunker tidak merespon. Lalu, Button mengirim
e-mail kepada Howard A. Stone, dan beroleh tanggapan.
“Agaknya menarik juga meneliti ini,” kata Stone yang mengaku bukan peminat minuman beralkohol. Setelah memborong Glenlivet, Glenfiddich, Macallan, ia menelitinya bersama cendekiawan Hyoungsoo Kim. “Tidak jelas imaji apa yang kami lihat.”
Imaji sisa
whisky berbeda dengan kopi, karena
whisky mengandung air dan
ethyl alcohol. Begitu mengerak, minuman ini menampilkan larik-larik menyerupai padang pasir. Bisa jadi molekul dalam minuman ini berperan saat mengering.
Senin kemarin (24/11), Kim mempresentasikan basil penelitiannya dalam pertemuan
Division of Fluid Dynamics yang digelar American Physical Society di San Francisco, AS. Imaji-imaji ajaib
whisky dapat disimak di laman
New York Times.