Jakarta, CNN Indonesia -- Pemadat kelas kakap. Pemburu lawan jenis yang kompulsif. Temperamental dan kerap beraksi brutal. Sederet sisi gelap Robert De Niro di balik pamornya sebagai aktor besar Hollywood diungkap secara blak-blakan di buku terbarunya.
Media pers Inggris mengungkap, De Niro mengakrabi ganja sejak muda, sebelum bermain dalam film
Taxi Driver yang melambungkan namanya. Saat kariernya tengah menanjak, berkat lakonnya di
Raging Bull dan
The Deer Hunter, De Niro mulai kecanduan kokain.
Selama ini, De Niro tertutup soal kehidupan pribadi. Namun di buku biografi
De Niro: A Life, sang aktor berwajah
cool ini tak ubahnya telanjang bulat. Penulis Shawn Levy juga mengungkap detail baru tentang sifat kompulsif De Niro terhadap wanita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu akting De Niro yang paling cemerlang saat memerankan
mobster Vito Corleone di film
The Godfather II. Dialek Sisilia-nya begitu pas. Begitu juga aktingnya yang memukau sebagai Jake LaMotta di film
Raging Bull yang membuahkan Piala Oscar.
De Niro dikabarkan selalu dekat dengan wanita berkulit gelap. Pernikahan pertama dengan aktris Diahnne Abbott tak berumur panjang. Sejak itu, cukup lama De Niro membujang. Hubungan cintanya jarang diekspos, karena menurut Levy, De Niro memang tak suka mengumbarnya.
Gosip-gosip soal hubungan asmaranya dengan Bette Midler juga disinggung di buku ini. Ketika itu, si aktris masih lajang. Lalu, De Niro kembali memacari penyanyi kulit hitam Helena Springs. Penyanyi anggun ini tak pernah lupa saat dikuntit De Niro yang ingin mengajaknya makan siang bersama.
De Niro lebih menyukai hubungan tanpa komitmen, supaya leluasa mengencani wanita lain. Namun hubungannya dengan Springs bertahan hingga beberapa tahun. Saat Springs hamil pertama kali, De Niro tampak kurang suka. Wanita cantik pun terpaksa melakukan aborsi, meskipun semula ia sangat menginginkan anak.
“Springs menggambarkan momen itu dipenuhi tekanan dan intimidasi,” kata Levy. Saat Springs hamil kedua kali, De Niro tak melarang. Ia memberi kekasihnya uang US$ 50 ribu, namun menolak namanya dicantumkan di akte kelahiran. Ia khawatir Springs kelak memerasnya dengan dalih anak.
Masih banyak sisi gelap tentang pria yang tumbuh besar di Greenwich Village, New York, AS, yang diumbar di bukunya. Ia pernah mem-
bully Cybill gara-gara sang aktris menolaknya berkencan. Menurut sutradara Peter Bogdanovich, De Niro tega membuat Shepherd “serasa di neraka.”
Para wanita yang mengisi “daftar mantan” De Niro era ’80-'90-an, dari Gillian de Terville, Naomi Campbell, Whitney Houston, Veronica Webb, Uma Thurman, dan Toukie Smith. Akhirnya, De Niro bertekuk lutut, menikahi Grace Hightower pada 1997, dan dikaruniai anak kembar.
Berkeluarga tak lantas meredam sikap temperamental De Niro. Agaknya, sikap ini dipengaruhi pengalaman buruk semasa kecil. Sang ibu meninggalkan ayahnya, seorang pelukis ekspresionis yang biseksual, setelah dua tahun menikah, lalu hidup bersama dengan pacar-pacarnya.
“Sebagai anak tunggal, De Niro sangat kesepian. Hidup bersama orang-orang dewasa, tidak punya teman sepermainan yang sebaya,” kata Levy. Di satu sisi, pengalaman semasa kecil ini sangat mempengaruhi kadar temperamennya, dan di sisi lain mendorongnya jadi aktor hebat.