Jakarta, CNN Indonesia -- Popularitas Kristina Pimenova, model kelahiran Moscow, Rusia, makin melesat. Wajah cantiknya menghiasi sejumlah iklan fesyen, dari Roberto Cavalli Junior sampai Armani Kids.
Penggemarnya di Facebook mencapai lebih dari dua juta orang. Sementara akun Instagram-nya diikuti hampir 400 ribu orang. Menjadi luar biasa mengingat usianya baru sembilan tahun!
Akun media sosial Kristina diaktifkan oleh ibunya, Glikeriya Shirokova. Berbagai pose, termasuk
candid, ditayangkan hampir setiap saat. Busananya berganti-ganti, tak ketinggalan rias wajah dan rambutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran ibunya begitu aktif menayangkan foto-foto Kristina, tak sedikit orang yang lantas menuduhnya tega mengeksploitasi anak sendiri. Yang juga membuat banyak orang gusar, beredarnya foto-foto Kristina bisa jadi membuat anak-anak lain berpikir, memiliki tubuh sempurna bak model itu keren dan penting.
Sebetulnya, Kristina bukan satu-satunya model cilik. Hailee Steinfeld (14) jadi bintang iklan Miuccia Prada. Kaia Gerber (10), putri mantan supermodel Cindy Crawford, mejeng di iklan Versace. Begitu pun Romeo Beckham (12), putra Victoria dan David Beckham, jadi model Burberry.
Namun dibanding ketiga model cilik tersebut, Kristina tetap yang paling imut. Yang disayangkan banyak pihak, Kristina dibicarakan banyak orang layaknya wanita dewasa. Sejak Majalah
Women Daily menyebutnya, “
the most beautiful girl in the world,” banyak orang pun ikut-ikutan.
Kristina sudah memulai karier di ranah modelling sejak usia tiga tahun. Selain mejeng di sejumlah majalah fesyen seperti Vogue Bambini, juga di iklan-iklan bergengsi Benetton, Armani, Dolce & Gabbana, Fendi, dan Roberto Cavali.
Media pers Inggris menulis, foto-foto Kristina yang mengenakan rok mini dikhawatirkan menarik perhatian pedofil. Tak seharusnya foto-foto Kristina diumbar di media sosial, yang mana bakal memicu kejahatan seksual.
Sebagaimana terlihat di akun media sosialnya, tidak sedikit orang yang “terpikat” dan mengomentari kaki jenjangnya, bahkan memanggilnya, “
babe.”
“
You are sexifying your daughter and parents like you are the reason why girls grow up to have many issues… also there are so many sick ppl out their that look at these in sexually ways,” seseorang menuliskan komentarnya yang ditujukan kepada ibunda Kristina.
Menurut
International Business Times, Glikeriya memastikan Kristina baik-baik saja karena selama ini tak pernah lepas dari pantauan dan penjagaannya. Sang ibu, yang mantan model, tak segan menghapus komentar tak senonoh tentang foto-foto putrinya.
Glikeriya berdalih, foto-foto putrinya
innocent, jauh dari kesan seksual, apalagi sensual. Namun tindakan Glikeriya tetap tak bisa dianggap benar oleh sebagian orang. Seorang model di London, yang tak ingin disebutkan namanya, mengomentari Glikeriya via
Mail Online.“
You can say her expression is sultry in her photos, or suggestive, or too mature. Or you can say she looks moody and sulky. Essentially, you’re just looking at a girl who happens to be extraordinarily beautiful. Perhaps if her face was that of an average-looking child, no one would be having this conversation.”
Eksploitasi anak-anak, seperti Kristina, memang mengundang banyak reaksi. Terlebih tiga-empat tahun belakangan ini memang banyak sekali anak gadis yang disekap, ditindas di dunia maya dan dunia nyata. Orang tua seharusnya mewaspadai kenyataan ini.
(
Baca Juga: Anak-anak yang Dieksploitasi Alami Fame Deprivation)