Jakarta, CNN Indonesia -- Penulis Agatha Christie punya sejumlah rumah di London, Inggris, antara lain di kawasan Kensington dan Chelsea. Bersama suami pertamanya, ia pernah tinggal di Cresswell Place, pada 1920-an. Rumah lainnya di Sheffield Terrace pernah dihuni era 1934-1941.
Saat tinggal di Sheffield Terrace, Christie sedang aktif-aktifnya menulis. Tak kurang 16 novel ditulisnya, termasuk
Murder in Mesopotamia dan
Death on the Nile. Ada lagi rumah lain yang berjarak cukup dekat dari Sheffield Terrace.
Rumah ini tepatnya terletak di 47-48 Camden Street. Beberapa judul novel pernah digarap sang penulis legendaris di rumah yang didiaminya bersama suami baru, Max Mallowan, seorang arkeolog, selama empat tahun, era 1930-1934.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain
Murder on the Orient Express, yang merupakan salah satu karya terbaiknya, di rumah ini, Christie juga menulis novel
Peril at End House, Lord Edgware Dies, The Sittaford Mystery dan
Why Didn't They Ask Evans?Christie meninggalkan Cresswell Place, karena bahtera rumah tangganya berantakan. Suami pertamanya, Archie Christie, menggandeng wanita lain dan meninggalkannya pada 1926. Peristiwa ini menyebabkan Christie menghilang.
Setelah sekian lama bertualang—di antaranya menumpang kereta Orient Express pada 1928—kemudian ia bertemu Mallowan di Irak. Mareka tinggal di rumah di Camden Street yang menjadi saksi kelahiran kembali Christie sebagai penulis novel kriminal.
Ketika itu, Christie sudah cukup terkenal sebagai penulis, sementara Max bekerja British Museum, yang juga terletak di Camden Street. Namun Christie tidak terlalu menyukai rumah itu, karena tidak menyediakan cukup ruangan baginya untuk menulis.
Sepeninggal mereka, rumah di Camden Street ini sempat terbengkalai. Namun kini rumah tempat lahirnya novel
Murder on the Orient Express ini sudah dipercantik dan disewakan oleh Bective Leslie Marsh. Harganya £ 1.550 atau sekitar Rp 30 juta per minggu. Berani menempatinya?