Jakarta, CNN Indonesia -- Mengapa Doraemon hadir dalam kehidupan Nobita? Tak lain hasil “penerawangan” cucu Nobita pada masa depan. Dalam film terbaru
Stand By Me dikisahkan sang cucu, yang hidup seabad dari sekarang, memiliki peranti canggih yang mampu menembus masa.
Peranti itu memperlihatkan sang kakek—Nobita—semasa belia yang malas, manja, bodoh, ceroboh, dan tidak mahir berolahraga. Lantas robot kucing Doraemon pun dikirim oleh si cucu ke era lampau untuk mengoreksi kekurangan Nobita.
Film ini juga menampilkan adegan di mana Nobita menjalani hari-harinya sebelum Doraemon dihadirkan. Bila tak segera ditolong si cucu, maka kelak Nobita dewasa akan menghadapi kesulitan, terutama dalam kehidupan cintanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat persekongkolan Doraemon dan si cucu, akhirnya Nobita berubah. Masa depannya tak lagi suram. Impiannya untuk menikahi gadis pujaan pun terwujud. Namun kehadiran Doraemon di kehidupannya hanya sementara, bukan selamanya.
Perpisahan Doraemon dan Nobita tak terelakkan. Doraemon meminta Nobita mengatasi masalahnya sendiri tanpa bantuan robot. Maka ketika berkelahi dengan Giant, Nobita pun babak belur. Namun ia tak menyerah, dan bertekad menang.
Kemenangan yang ingin diraihkan Nobita bukan semata mengalahkan Giant, kawan sekolahnya yang bongsor, juga melawan sifat buruk dalam dirinya. Dari kejauhan, Doraemon menyaksikan perjuangan Nobita sembari menangis.
Adegan ini membuat sebagian penonton yang memenuhi bioskop terharu.
Stand By Me ditayangkan serentak di Blitz Megaplex dan Cinemaxx, terutama di Jakarta, mulai hari ini (10/12).
Di tengah suasana haru menyaksikan Doraemon pergi dari kehidupan Nobita, tiba-tiba terdengar suara tangis bayi yang dibawa seorang penonton. Karuan saja tawa penonton pun membahana. Padahal sebelumnya sebagian mereka baru saja sesenggukan.
Stand By Me tak sekadar mengharukan dan menggembirakan pemirsanya. Film ini juga sarat pembelajaran: berhati-hati saat mengharapkan sesuatu, dan bersemangat meraih sesuatu sekalipun awalnya terasa mustahil.
Nobita menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri. Ia mampu mengenyahkan sifat buruknya, tanpa bantuan robot kucing biru Doraemon. Meskipun bodoh, ia memiliki kebaikan dan keinginannya untuk selalu membahagiakan orang lain.
Film ini mencuplik kisah film lain,
Doraemon: Nobita's the Night Before A Wedding. Diperlihatkan Nobita semasa dewasa yang berhasil menggandeng gadis idaman. Di pelaminan, keduanya menjadi raja dan ratu sehari.
(
Baca Juga: Nobita dan Shizuka Jadi Raja dan Ratu Sehari)