Jakarta, CNN Indonesia -- Sepekan setelah dirilisnya film aksi
Pendekar Tongkat Emas, pada 18 Desember 2014, diakui oleh sang produser, Mira Lesmana, mengejutkan banyak pihak.
"Awalnya banyak yang skeptis. Namun setelah akhirnya
nonton, banyak yang terkejut dan bilang ke saya ternyata Indonesia sudah mampu membuat film aksi," ujar Mira Lesmana saat ditemui oleh CNN Indonesia di Plaza Semanggi, Jakarta, kemarin (26/12).
Mira tidak menampik saat awal dirilis, karyanya ini menuai banyak komentar miring. Namun ia tidak menyerah untuk mengenalkan film yang mengangkat kisah persilatan berlatar budaya Sumba, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film
Pendekar Tongkat Emas sendiri menawarkan kisah perjuangan Dara untuk menjadi ahli silat yang berhak mendapatkan tongkat emas warisan dari sang guru, Cempaka, dan harus menghadapi siasat licik dari Biru dan Gerhana.
Film yang berlokasi di Sumba ini juga menyajikan pemandangan alam eksotik bagian lain dari Indonesia dibalut dalam teknik silat serta budaya Indonesia yang masih tradisional.
Usaha Mira mempromosikan film ini tidak sia-sia. Pada pekan awal diluncurkan, meski baru 150 ribu penonton, Mira optimis jumlah penonton akan terus bertambah.
"Memang butuh usaha lebih dari kami meyakinkan penonton untuk datang dan menonton film ini, itu juga tantangan bagi kami untuk terus mempromosikan film Pendekar Tongkat Emas," katanya.
Mira sendiri tidak menargetkan jumlah tertentu untuk film yang dibintangi oleh Christine Hakim, Nicholas Saputra, Reza Rahardian, Eva Cesilia, dan Tara Basro ini.
"Saya hanya ingin penonton sebanyak-banyaknya," ujar Mira disusul tawa.
"Saya juga tidak ingin pecahkan rekor tertentu, bagi saya buat film untuk memecahkan rekor itu aneh, saya hanya ingin membuat film sebaik mungkin dan mendapatkan penonton sebanyak mungkin."