PENEMBAKAN DI PERANCIS

Melawan Penembak Kartunis Perancis Lewat Kartun

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 08 Jan 2015 11:35 WIB
Masyarakat bereaksi terhadap aksi penembakan kartunis Perancis. Mereka berbicara lewat kartun-kartun perlawanan yang diunggah ke media sosial.
Masyarakat beraksi karena kasus penembakan Charlie Hebdo di Perancis (REUTERS/Christinne Muschi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tagar #JeSuisCharlie alias Saya Charlie merebak setelah terjadi serangan teror ke kantor majalah Charlie Hebdo di Perancis. Itu majalah satire Perancis yang memuat kartun-kartun kontroversial. Pembuat kartun Nabi Muhammad yang sempat heboh juga ada di sana.

Sejumlah 12 orang tewas dalam serangan itu. Para seniman langsung bereaksi. Selain menggelar demonstrasi damai, mereka juga bersimpati melalui media sosial. Di Twitter, para seniman mengunggah gambar-gambar kartun melawan serangan terorisme oleh Islam radikal.

Kebanyakan gambar mengesankan, terorisme tidak akan pernah mematikan kebebasan berekspresi melalui seni. Akun @Patbagley mengunggah gambar seorang berbusana serba hitam yang menembak kartunis sampai berdarah-darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum si penembak sempat menuntaskan kalimat "Allahu Akbar" yang juga menjadi seruan para penyerang Charlie Hebdo, kartunis yang terbaring telungkup menusukkan penanya ke kaki orang itu. Si penembak lantas menyusut seperti balon yang kehabisan angin, dan kalah.

Akun yang lain lagi, @ryantracey mengunggah gambar yang berbeda. Pertama, seorang berbusana hitam dan berserban terlihat memenggal kepala sosok yang mengenakan kaus bertuliskan Charlie Hebdo. Seperti ISIS yang identik dengan memenggal kepala korbannya. Namun, meski tanpa kepala, sosok dengan kaus Charlie Hebdo malah menjulurkan lidah seperti mengolok.

Gambar lain menunjukkan penembak berwujud serba hitam mengincar majalah Charlie Hebdo yang terbang di atasnya. Namun, penembak itu justru berlumur kotoran seperti ludah atau telur busuk. Selain itu, ada pula gambar menara kembar seperti WTC yang nyaris ditabrak pesawat. Hanya saja, kedua menara itu diganti pensil, yang menggambarkan kartunis.

"Cartoonist around the world respond https://imgur.com/gallery/X2dT5  via @imgur #JeSuisCharlie," akun itu menuliskan.

Masih ada gambar lain yang diunggah akun @annakosturova. Ia memamerkan gambar pensil dalam tiga masa. Kemarin, pensil merah dalam gambarnya masih lurus. Hari ini, pensil itu patah menjadi dua. Terakhir, esok, patahan pensil merah itu ujungnya menjadi pensil lagi.

Akun @oranaise mengunggah gambar teroris berbusana serba hitam yang menembak pensil kuning menjadi dua bagian. Pensil itu kemudian mati terbelah dua. Namun dengan sebuah rautan kecil, pensil itu hidup kembali dan ujungnya justru menghapus si penembak.

Sebuah kata-kata mutiara dari George Orwell disampaikan akun @bethlittleford. "If liberty means anything at all, it means the right to tell people what they do not want to hear."

Bukan hanya itu, akun @CMSennott juga menulis, "Remembering the words of Cherb: 'I Would rather die on my feet than live on my knees." Ditambah lagi dari akun @missciccone yang mengutip Madonna dan mengecam kelompok radikal Islam, "Killing the name of God is man's idea, not God's. -- @madonna #JeSuisCharlie."

(rsa/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER