KABAR AKTOR

Rio Dewanto: Soal Kopi, Orang Indonesia Sedikit Aneh

Rahmi Suci Ramadhani | CNN Indonesia
Jumat, 09 Jan 2015 11:03 WIB
Rio mengatakan dirinya terlibat sejak awal pembentukan konsep kedai Filosofi Kopi, mulai dari pemilihan furnitur hingga alat kopi yang digunakan.
Rio Dewanto. (Rahmi Suci/ CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rio Dewanto menerima tawaran untuk bermain dalam film terbarunya, Filosofi Kopi, karena merasa memiliki kemiripan karakter dengan tokoh yang akan diperankannya, Jody.

Jody adalah pebisnis muda pemilik kedai kopi Filosofi Kopi bersama-sama dengan Ben (diperankan Chicco Jerikho). Sama seperti Jody, Rio memiliki sebuah restoran yang khusus menjual kopi dan waffle di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.

"Ada kedekatan antara saya dengan Jody," kata suami aktris Atikah Hasiholan saat ditemui di kawasan Kuningan City, kemarin (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rio, bisnis kedai kopi amat potensial di Indonesia karena kegemaran masyarakat Indonesia untuk nongkrong di kedai-kedai kopi. Menurutnya, budaya nongkrong ini yang membuat kedai-kedai kopi tak akan sepi peminat.

"Budaya orang Indonesia sedikit aneh, kalau di luar negeri berbeda," kata suami aktris Atikah Hasiholan ini. Rio menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke kedai kopi di Italia. Dia menuturkan, berbeda dengan di tanah air, orang Italia datang hanya untuk membeli kopi, menenggaknya, lalu pergi.

"Saya yakin bisnis kedai kopi ini cukup memberikan untung," katanya yakin. Rio menambahkan, kedai Filosofi Kopi akan tetap dibuka meskipun syuting film telah selesai. Kedai yang jadi latar utama film Filosofi Kopi ini terletak di kawasan Melawai, Jakarta Selatan.

Rio mengatakan dirinya terlibat sejak awal pembentukan konsep kedai Filosofi Kopi, mulai dari pemilihan furnitur hingga alat kopi yang digunakan.

Tim produksi Filosofi Kopi juga melibatkan masyarakat umum dalam pemilihan desain interior kedai. Bukan hanya itu, publik juga berpartisipasi dalam memilih konsep visual film lainnya, seperti busana pemain dan properti film.

Pembuatan film berdasarkan masukan dari pengguna ini dikenal dengan konsep user generated movie. Filosofi Kopi digadang-gadang sebagai film pertama Indonesia yang menggunakan konsep ini.

"Dengan mengajak pembaca bukunya, mudah-mudahan penonton tidak kecewa saat menonton Filosofi Kopi," ujar Rio yang mengaku kerap kecewa saat buku favoritnya diangkat ke layar lebar.

Untuk lebih mendalami karakter Jody, Rio juga mempelajari proses pembuatan kopi mulai dari penanaman, memetik green coffee (biji kopi mentah), proses sangrai, penggilingan, hingga menjadi kopi yang siap dihidangkan.

Filosofi Kopi akan mulai diproduksi mulai akhir pekan ini dan ditayangkan pada April 2015 mendatang. Film ini terinspirasi dari sebuah cerita pendek dari buku laris berjudul sama karangan penulis Dewi "Dee" Lestari.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER