Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah hiruk pikuk Pasar Santa di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (10/1) petang ini, mereka berbaris tertib di depan sebuah toko musik. Semakin sore antrean kian memanjang.
Orang-orang tersebut mengantre untuk mendapatkan album terbaru band idola mereka, Mocca. Akhirnya, setelah delapan tahun tidak mengeluarkan album, band musik indie asal Bandung itu merilis album bertajuk
Home kemarin, Jumat (9/1).
"Di album ini kita seperti napak tilas perjalanan Mocca," kata Achmad Pratama saat ditemui CNN Indonesia usai acara Accoustic & Signing Session di Pasar Santa, Sabtu (10/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemetik gitar bass Mocca yang akrab disapa Toma itu juga menjelaskan album Home versi deluxe dilengkapi dengan teknologi augmented reality.
Dengan memindai sampul album atau CD-nya, pengguna dapat menikmati audio dan video musik dalam album. Sebelumnya, pengguna harus mengunduh aplikasi di platform Android atau iOS untuk dapat memanfaatkan teknologi augmented reality.
"Kita ingin selalu bikin yang beda dari setiap album Mocca. Jadi kita cari apa yang lagi ramai dan salah satunya augmented reality ini," tutur Toma.
Mocca bekerja sama dengan pengembang aplikasi mobile Octagon AR asal Bandung, kota tempat band yang berdiri sejak 1997 tersebut berasal.
Selain itu, sampul album ini dapat dibentuk menjadi bangunan rumah-rumahan, sesuai dengan tema album.
"Saya pesan yang
Home ini karena kemasannya bisa dibuat rumah," kata Hardiansyah (30 tahun), salah seorang Swinging Friends, sebutan bagi penggemar Mocca, ditemui di lokasi yang sama.
Album
Home terdiri dari 12 lagu, termasuk single Imaginary Girlfriend dan Bandung (Flower City) yang telah akrab di telinga para Swinging Friends.
(utw/utw)