Jakarta, CNN Indonesia -- Orang Indonesia punya naluri alamiah merasakan musik. Itu disampaikan maestro konduktor Indonesia yang telah mengarungi kancah internasional, Avip Priatna. Pernyataan itu merupakan alasan banyaknya orang yang piawai memainkan alat musik tanpa pernah ikut kursus musik sama sekali. Itu disebutnya potensi.
"Saya lihat potensi orang Indonesia luar biasa. Orang Indonesia sangat musikal. Tidak ikut sekolah saja sudah bisa main gitar, main piano," kata Avip saat Konferensi Pers
Konser 50 Years of Blessing Avip Priatna di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/1).
Avip menyebut, di pentas internasional prestasi Indonesia dalam hal musik klasik cukup membanggakan. Ini dibuktikan dengan adanya sejumlah kelompok paduan suara Indonesia yang memenangkan kompetisi global. Tapi, potensi itu perlu diasah secara konsisten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, Avip melihat tetap ada perbedaan antara musisi yang belajar di sekolah formal dan autodidak. Meskipun, kedua sama-sama bagus.
"Kelemahannya mungkin dalam menginterpretasikan musik dari berbagai zaman. Misalnya dari zaman Romantic, Reinassance, dan sebagainya," kata konduktor kelahiran Bogor yang telah mendapatkan sejumlah gelar internasional sebagai konduktor terbaik tersebut.
Pria 50 tahun ini menyatakan, kurangnya fasilitas dan dukungan bagi talenta musik Indonesia, khususnya musik klasik, merupakan sebuah kerugian.
Pasalnya, musik klasik memiliki manfaat yang positif. Musik klasik dapat mengasah rasa yang ada dalam diri manusia. Seseorang yang mampu menekuni musik klasik memiliki daya analisis dan sensitivitas yang baik karena terbiasa merasakan musik yang kompleks.
"Coba perhatikan ada tidak orang-orang musik klasik yang membuat kegaduhan? Betapa halus budinya," kata Avip. Musik klasik memadukan kepekaan, pengetahuan, dan rasa. Avip menjelaskan, latihan musik klasik juga menuntut disiplin dan konsistensi.
Di negara-negara maju seperti Jepang, Korea, dan Taiwan, musik klasik dianggap layaknya ilmu pengetahuan. "Karena mereka mengerti bahwa masyarakat dapat dikatakan beradab salah satunya dari situ," tutur Direktur Musik The Resonanz Music Studio tersebut.
Sebagai wujud syukur telah mencapai usia 50 tahun sekaligus merayakan lebih dari dua dekade perjalanan kariernya, Avip akan menggelar konser bertajuk
50 Years of Blessing pada 24 Januari mendatang.