Jakarta, CNN Indonesia -- Dahulu, para pembuat piano berkompetisi membuat instrumen untuk Hungaria. Pada abad ke-19 itu, satu-satunya yang layak mendapat piano terbaik memang hanya seorang Hungaria. Franz Liszt namanya. Ia pianis besar pertama di dunia.
Kini, giliran Hungaria yang balas budi. Negara itu mempersembahkan piano model ruang angkasa untuk dunia. Seperti diberitakan Reuters, piano itu dinamai sesuai penciptanya, Gergely Boganyi. The Boganyi, begitu ia disebut.
Piano itu diresmikan pada Selasa (20/1) kemarin. Ia memiliki dua kaki, menggunakan komposit karbon sebagai pengganti kayu, serta menerapkan lekuk liar yang tak seperti piano biasa. Tujuannya, mendapatkan suara lebih kuat dan seimbang, dibanding model konvensional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang kami ciptakan sekarang bakal memperkaya sejarah piano," kata Boganyi pada Reuters. Pria 41 tahun itu melanjutkan, "Dikatakan bahwa piano tua terdengar ramah, selembut beludru, sementara yang baru lebih kuat. Saya berharap menampung keduanya."
Piano The Boganyi dibuat ulang dari 18 ribu komponen. Dua kaki piano yang berlekuk indah, juga berfungsi sebagai deflektor suara. Dengan mekanisme rumit, string piano berhasil menerapkan tekanan minimal pada papan suara, yang terbuat berdasarkan lebih dari 20 lapisan komposit karbon. Kemudian, untuk menyempurnakan seluruh desain, piano dibungkus dengan bingkai besi yang membentuk lekuk menarik.
Boganyi belum menetapkan harga pasti untuk pianonya. Yang jelas, "Berdasarkan bahan-bahannya, itu tidak akan murah," katanya tegas.
Namun menurut para ahli, piano itu layak dihargai mahal. Karoly Reisinger, CEO Klavierhaus, gerai perbaikan piano di New York mengaku terpesona pada suara yang dihasilkan The Boganyi. Menurutnya, latunan piano itu membawa kualitas nan liris. Dentingannya seperti kembali ke eksotisme masa lampau.
"Dalam desain ini, Anda akan dapat mendengar kualitas dari era 1850-1860. Liris, seperti lonceng. Sekaligus instrumen modern yang sekarang banyak kita gunakan, sangat jelas," katanya mengungkapkan.
Peraih empat kali nominasi Grammy Awards, pianis jazz Gerald Clayton juga merasa telah memainkan instrumen jenis baru yang lembut.
"Suaranya membuat Anda merasa seolah-olah berada di dalam gelembung. Sangat jelas," ia menuturkan. "Ini adalah sensasi baru."
Membuat The Boganyi, sudah menjadi mimpi Boganyi sejak lama. Ia berkomitmen membuat instrumen indah saat memiliki sebuah piano tua, hadiah dari master Hungaria, Dezso Ranki. Untuk menguji suaranya, Boganyi biasa memasang serat karbon pada papan piano tua itu.
"Ketika pertama kali saya kembali ke apartemen dan mulai bermain, saat pertama terasa mengejutkan. Saya merasa menemukan spektrum suara yang baru," ujarnya menuturkan.
(rsa/vga)