Jakarta, CNN Indonesia -- Kalau dahulu musik Mark Ronson hanya bisa didengar di kelab-kelab malam New York, kini virus funk-nya menjangkiti kuping orang-orang di seluruh dunia. Lagunya,
Uptown Funk yang digarap bersama Bruno Mars meraja di tangga lagu Inggris selama lima minggu. Ia juga digemari di banyak negara, termasuk Indonesia.
Mengutip Digital Spy dan NME, bertahannya
Uptown Funk di tangga lagu resmi selama lima minggu, meski tidak berturut-turut, telah mencetak sejarah. Karya Ronson menjadi lagu yang menempati puncak tangga lagu terbanyak, setelah Blurred Lines milik Robin Thicke melakukannya pada sekitar tahun 2013.
(Baca juga: Mark Ronson, Sang Penyebar Virus Irama Funk)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musik berirama retro yang mengingatkan pendengar pada James Brown atau Michael Jackson itu juga menjadi lagu yang paling banyak ditonton secara streaming minggu ini.
Uptown Funk dimainkan sebanyak 2,45 juta kali dalam tujuh hari terakhir. Jumlah itu mengalahkan
Thinking Out Loud milik Ed Sheeran dan
Take Me to Curch milik Hozier yang diputar sebanyak 1,56 juta kali, serta
Wish You Were Mine milik Philip George yang diputar 1,17 juta kali.
Sementara di daftar tangga lagu, mereka menempati posisi yang berbeda lagi.
Wish You Were Mine berada di peringkat ke-dua, sedangkan
Take Me to Curch menanjak ke posisi ke-tiga. Di peringkat empat dan lima, ada lagu
Up milik Olly Murs dan Demi Lovato, serta
Thinking Out Loud milik Ed Sheeran yang turun dua tingkat.
(Baca juga: Bruno Mars & Mark Ronson Sukses Bangkitkan Nada Retro)Namun NME memberitakan, album terlaris pekan ini ada dalam genggaman George Ezra, yang meluncurkan
Wanted on Voyage. Album itu mengalahkan
X milik Sheeran, dengan selisih penjualan hanya sekitar 400 kopi saja. Ini sudah pekan keempat
Wanted on Voyage di puncak.
Album milik Ronson,
Uptown Special belum mampu melejit sampai ke sana. Namun yang menarik, produser mempersembahkan album itu untuk mendiang Amy Winehouse. Ronson pernah bekerja bersama Winehouse saat menyusun album
Back to Black dan meng-
cover Valerie milik The Zutons, sebelum penyanyi itu meninggal sekitar 2011.
Ronson begitu menghormati Winehouse. Ia pernah mengunggah tulisan tangan melalui akun Twitter, dengan kata-kata: "Saya berharap kau masih di sini. Saya selalu memikirkanmu, terinspirasi olehmu. Dan musikmu hidup dalam diriku dan semua orang yang pernah merasakannya."
(rsa/vga)